koranmakassarnews.com — Menjadi ranking keempat dalam America’s Got Talent itu sudah cukup bagi Putri Ariani sebagai pintu awal menuju Superstar dunia.
Mendengar Putri Ariani bernyanyi, kedalaman suaranya, magnetnya, juga pesonanya kepada audience, saya pun langsung teringat kepada tiga penyanyi ini.
Stevie Wonders, Ray Charles dan juga andrea Bochelli. Mereka bertiga, sama dengan Putri Ariani, memiliki hambatan pada penglihatan mata sejak kecil.
Mereka juga buta sejak dini . Tapi itu bukanlah hambatan menuju Superstar dunia. Namun apa selanjutnya, What Next? Apa yang harus Putri lakukan?
Kita dengar ketika Putri bernyanyi di America’s Got Talent. Bakatnya langsung terasa. Kreativitasnya luar biasa.
Tapi kita tahu, semua itu tidak cukup untuk menjadi superstar dunia. Diperlukan di sana jaringan industri musik dunia.
baca juga : Denny JA: Jangan Melarang, Tapi Terapkan Pajak Untuk Tiktok Shop
Maka Putri Ariani perlu diperkenalkan perlu pada composer atau record produser tingkat dunia, seperti David Foster. Tokoh sentral industri musik ini bisa membantunya untuk membukakan jaringan rekaman dunia padanya.
Putri juga perlu terkoneksi dengan showbis dunia, jaringan TV dunia. Juga Putri Ariani harus dipertemukan dengan jaringan musisi dunia, tokoh untuk menciptakan penggemar, juga dukungan dari jaringan dana.
Namun semua itu tak ada di Indonesia. Untuk terkoneksi dengan jaringan itu, Putri harus lebih sering bahkan mungkin menetap secara agak permanen di negara seperti Amerika Serikat.
Ditambah lagi Putri perlu pula ditonjolkan differensiasinya. Ia harus menunjukkan pada dunia bahwa ia berbeda dengan penyanyi-penyanyi asal Amerika Serikat atau Eropa Barat.
Misalnya Putri menampilkan ciri khas budaya Indonesia sebagaimana BTS menampilkan satu kultur lokal Korea Selatan.
baca juga : Denny JA; Efek Lagu Capres, Ketika Pemimpin Bernyanyi
Misalnya, Putri pun dalam musiknya, bekerja sama dengan composer, menggunakan juga alat musik Indonesia, seperti angklung, suling, atau gendang.
Atau Putri pun juga menggunakan pakaian khas Indonesia seperti kebaya, atau pakaian daerah yang disentuh designer modern.
Putri perlu pula menampilkan dalam pentasnya itu tari-tarian yang tak kalah eksotiknya dari Bali, atau Minangkabau, atau Aceh, dan lain sebagainya.
Sehingga terasa bagi dunia barat, dan sisa dunia lain, Putri memang pesona khas dari Indonesia yang unik untuk dunia. Ia mutiara dari dunia lain.*