oleh

Denny JA: Satu Putaran Di Pilpres 2024, Mungkinkah?

Saat itu orang banyak tak percaya Pilpres bisa berlangsung dan selesai satu putaran saja. Kemudian terjadilah. Memang Pilpres 2009 selesai satu putaran saja untuk kemenangan SBY-Boediono.

Saya pun diberi penghargaan oleh PWI Jakarta sebagai “Newsmaker of the Election 2009”. Itu karena gerakan Satu Putaran Saja yang saya pimpin dianggap menjadi pusat berita.

Isu itu menyedot banyak sekali perhatian. Sekaligus isu satu putaran saja menghilangkan dan menenggelamkan banyak sekali berita penting lain.

Mengapa saya berani kampanyekan SBY menang satu putaran saja di Pilpres 2009? Itu karena saya memegang data survei saya sendiri, LSI Denny JA.

Data menunjukkan secara konsisten. Memang SBY dan Boediono, sebulan sebelum hari pemungutan suara, elektabilitasnya konsisten di atas 50%.

Aman bagi saya membuat prediksi, yang digembar-gemborkan, SBY-Boediono akan menang satu putaran saja.

Memang Prabowo- Gibran saat ini elektabilitasnya belum mencapai 50%. Dukungan pada mereka hanya 46,6%. Tapi dilihat dari trennya, pelan-pelan elektabilitas mereka menuju ke sana.

Memang jika Pilpres berlangsung selesai hanya satu putaran saja, ada tiga keuntungannya.

Pertama, begitu banyak dana yang dihemat karena tak perlu lagi putaran kedua. Biaya putaran kedua itu sekitar 14 triliun rupiah.

baca juga : Denny JA: Jokowi Masih Sangat Populer dan Efek Elektoralnya

Dana sebesar ini bisa digunakan untuk meningkat kualitas pendidikan. Ia juga bisa digunakan untuk lebih memberikan gizi kepada banyak keluarga yang kurang mampu.

Keuntungan kedua, jika Pilpres selesai hanya satu putaran saja, kita bisa menghemat ketegangan politik selama 4,5 bulan.

Pencoblosan suara putaran pertama tanggal 14 Februari 2024. Itulah hari terakhir ketegangan politik pemilu. Tapi jika pilpres dua putaran, hari terakhir pencoblosannya mundur 4,5 bulan lagi, ke tanggal 26 Juni 2024.

Gaduh politik akan lebih kencang lagi. Polarisasi akan semakin membelah masyarakat. Aneka berita yang panas hingga hoax akan lebih heboh lagi.

Itu semua akan hilang jika kita berhasil membuat pilpres selesai hanya satu putaran saja.

Ketiga, transisi pemerintahan akan lebih matang disiapkan. Ini karena sudah lebih pasti siapa pasangan capres dan cawapres yang akan terpilih lebih awal.

Itulah tiga keuntungan jika pilpres selesai putaran saja. Tapi mungkinkah Gibran dan Prabowo di 2024 ini mengulangi kisah sukses SBY-Boediono di 2009?

Masih ada rentang waktu sebulan lagi bagi Prabowo dan Gibran untuk menambah dukungannya. Tambahan 4 persen lagi !