oleh

Denny JA: Science dan Trust Di Balik Pilpres 2024

Melalui Exit Poll LSI Denny JA, saya sudah mendapatkan hasilnya. Prabowo- Gibran menang satu putaran saja.

Saya ingin hasil ini tercatat di publik, lebih dalam rangka percobaan science. Celakanya, Mahkamah Konstitusi melarang lembaga survei mengumumkan hasil survei sebelum jam 15.00. Hukumannya pidana!

Aha! Saya mendapatkan solusi, hasil putar- putar otak. Agar ini tercatat, saya umumkan exit poll saya dalam bentuk puisi. Saya sengaja mempublikasi di aneka medsos saya dan Grup WA.

Sebagian juga ekspresi puitis itu diberitakan di media online sebelum jam 15.00. Keluarlah itu puisi yang isinya:

“Dua burung melintas di udara. Dan mereka melintas satu putaran saja!”

Mereka yang mengerti bahasa isyarat langsung memberi respon: “Bro Denny, Prabowo-Gibran menang satu putaran ya?”

Di beberapa berita online, seperti VIVA, juga muncul berita: “Kode Denny JA soal Pilpres Satu Putaran.” Berita itu dimuat sebelum jam 3.00 sore, karena itu batas yang dilarang oleh Mahkamah Konstitusi.

Saya yang sudah berkali – kali membuktikan akurasi survei, quick count dan exit poll Denny JA tetap saja terpana dan terharu soal pencapain science di bidang voting behavior ini.

baca juga : Denny JA: Pemilu Curang, Efek Bansos Hingga Hak Angket

Banyak juga yang heran setelah melihat hasil Quick Count. “Kok bisa, Prabowo sekuat ini 58 %. Kok bisa Ganjar serendah itu 16 %?

Saya tidak kaget. Karena seminggu sebelumnya, sebelum hari pencoblosan, LSI Denny JA sudah membuat prediksi. Hasilnya bisa dilacak di Google.

Di situ, LSI Denny JA sudah mempublikasi, perolehan masing masing pasangan capres-cawapres dalam interval. Prabowo-Gibran bisa setinggi 58%. Ganjar bisa merosot bahkan hingga 16%.

Selesai quick counts, ketika membaca berita 17 pemimpin negara sudah memberikan ucapan selamat kepada Prabowo, padahal hasil resmi KPU belum keluar, kembali saya terpana. Terpana dengan science di balik pilpres 2024.