oleh

Diduga Salahgunakan Anggaran, Ketua KONI Diperiksa Kejari Parepare

PAREPARE, koranmakassarnews.com — Ketua (Komite Olahraga Nasional Indonesia) KONI Kota Parepare, Zulham Arif yang juga menantu Walikota Parepare, memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Parepare, untuk di mintai keterangan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran KONI 2019-2022, senin (19/6/23).

Menantu Walikota Parepare itu ikut hadir bersama sejumlah pengurus KONI Parepare, dengan membawa setumpuk berkas dokumen. Setelah di periksa oleh kejaksaan, ketua KONI Parepare, Zulham Arif kurang lebih 3 jam lamanya di periksa.

Ketua KONI sangat mengapresiasi pelayanan yang di berikan oleh Kejaksaan Negeri Kota Parepare dan sebagai sebagai masyarakat yang taat hukum, dia memenuhi panggilan dari Kejaksaan Negeri Parepare, untuk memberikan keterangan.

“Saya sangat mengapresiasi pihak kejaksaan, dengan pelayanan yang baik oleh jaksa. Saya pun memberikan keterangan yang seterang-terangnya, setransparan mungkin serta memperlihatkan berkas tersebut, secara detail terkait penggunaan anggaran KONI, ” jelas Zulham Arif.

Khusus di periode kepengurusan pada akhir 2022 dan khususnya lagi pada kegiatan Porprov. Ketua KONI juga di tanya soal jumlah anggaran yang nominalnya ratusan juta yang ramai di perbincangkan di medsos (media sosial), apalagi dibeberapa Warkop kota Parepare.

“Sayapun menepis berita isu tersebut, menurutnya itu tidaklah benar. Isu tersebut tidak benar, itu kan hanya asumsi – asumsi beberapa pihak. Tetapi tentu kami berterima kasih, karena masih ada orang – orang yang peduli dan ikut mengawasi kerja – kerja kami. Tentu kami berterima kasih dan saya sangat mengapresiasi kepada mereka yang peduli kepada kami”, sambung menantu Walikota Parepare ini.

Hal itu menurutnya memang proses dari negara berdemokrasi, dirinya juga sebagai orang yang betul-betul harus membuktikan, baik secara hukum, transparan. Itulah proses demokrasi, harus saling mengawasi, saling membuktikan kebenaran.

“Intinya yang saya mengharapkan dari ini, prestasi olahraga di Kota Parepare tetap terjaga dan iklim kita semua bermasyarakat, tetap menjaga silaturahmi. Selain itu, soal mundurnya saya dari Ketua KONI Parepare belum saya sampaikan secara formil, tetapi secara materiil saya sudah sampaikan kepada teman – teman pimpinan”, paparnya.

Ketua KONI Parepare, Zulham Arif menyatakan, alasannya jelas dan ingin fokus kepada karir kemungkinan dirinya juga ada rencana akan melanjutkan pendidikan di luar kota Parepare.

baca juga : Ketua KONI Makassar Uraikan Dua Keuntungan Pelaksanaan Event MHM 2023

“Setelah saya melakukan diskusi dengan beberapa teman pimpinan, ada baiknya untuk menjaga prestasi dan pembinaan di Kota Parepare, ada baiknya saya mengundurkan diri. Saya rasa akan lebih trouble lagi, kalau di kemudian hari dan di tengah jalan ketika lagi giat-giatnya saya tidak bisa melaksanakan tugas sehari-hari”, ungkapnya.

Sementara Kasi Intel Kejaksaan Negeri Parepare, Sugiharto mengatakan pemanggilan Ketua KONI dan pengurus baru sebatas klarifikasi, serta wawancara terkait dugaan penyalahgunaan dana KONI anggaran tahun 2019 – 2022.

“Masih sebatas wawancara dan pengumpulan data, serta keterangan. Dari hasil wawancara tersebut, tetap akan ada kelanjutan. Kami juga masih merahasiakan materi keterangan yang di ambil dari sejumlah pengurus KONI Parepare”, ucap Sugiharto.

Diketahui ada sekitar 6 orang yang di periksa, untuk di mintai keterangan dan beberapa diantaranya merupakan ketua cabang olahraga, seperti Ketua Askot PSSI Parepare dan Ketua IPSI. (Sis)