oleh

Diganggu Polemik RUU HIP, PKS Bakal Tinggalkan Dilan ?

koranmakassarnews.com —- Sulit ditampik bahwa polemik mengenai kontroversi Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) akan mengubah konstalasi politik di daerah yang menggelar pilkada serentak tahun ini, termasuk di Makassar.

Salah satu yang sedang hangat dibicarakan terkait arah dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap pasangan “DILAN”–Syamsu Rizal-Fadli Ananda–untuk Pilwalkot Makassar 2020. Seperti diketahui DILAN telah mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sementara partai berlambang banteng ini disebut sebagai parpol utama pengusul RUU HIP di DPR RI.

Jelas bahwa komitmen PKS menentang keras RUU HIP dipertanyakan jika tetap bekerja sama PDI-P mengusung DILAN di Makassar. Lantas, apakah PKS akan mengalihkan dukungannya dari DILAN?

Ketua DPC PKS Makassar, Anwar Faruq, dalam keterangan kepada awak media, awalnya berusaha meyakinkan publik bahwa hingga saat ini PKS masih bersama pasangan DILAN. “Sampai saat ini 95 persen dukungan PKS ke Dilan, mudah-mudahan tetap,” katanya.

Namun demikian, Anggota DPRD Makassar ini tidak menampik bahwa peluang 5 persen bisa saja menentukan arah langkah partai, atau dengan kata lain meninggalkan DILAN.

Menurut Anwar, jika nanti akhirnya tingkat pusat sebagai pemegang komando benar-benar mengalihkan dukungan, maka sebagai petugas partai mereka tentu akan tunduk dengan instruksi partai. “PKS Makassar patuh pada keputusan pusat. Kami akan jalankan perintah,” tegas Anwar.

Sebelumnya, berbagai pihak menyebut bahwa polemik RUU HIP di tingkat pusat akan berimbas pada peta dukungaan politik di daerah menjelang Pilkada serentak 2020. Partai pengusul RUU kontroversial tersebut disebut berpotensi besar kehilangan pendukung.

baca juga : Andi Ridwan Wittiri : Alasan PDI Perjuangan Dukung Deng Ical & Dokter Fadli di Pilwalkot Makassar

“Ada kekhawatiran memang, karena ini sensitif dan bisa menimbulkan hal-hal riskan,” kata pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Sukri Tamma, Sabtu kemarin (18/7/2020).

Untuk sementara, PDIP telah bersama PKS dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung pasangan DILAN untuk Pilwalkot Makassar 2020. Namun kemudian, koalisi ini disebut akan berkurang kekuatannya seiring RUU HIP yang masih terus ditentang. Pendukung PKS maupun PKB juga menolak keras RUU tersebut. Hal itulah yang kemudian memungkinkan kedua partai akan meninggalkan PDIP dan DILAN pada Pilwalkot Makassar. (***)