oleh

Dirops PD Pasar Makassar Raya Hadiri Talkshowa Kebiasaan Baru Open Mind Fajar Group

koranmakassarnews.com — Hadir dalam Talkshow Kebiasaan Baru, Open Mind Fajar Grup, Direktur Operasional PD Pasar, Saharuddin Ridwan menjelaskan ketika penerapan PSPB, pasar tradisional di Makassar hanya buka setengah hari. Akibatnya dari 15 ribu jumlah pedagang yang datang berjualan hanya di bawah 50 persen. Sehingga perekonomian menjadi anjlok.

Setelah ada imbauan dari Kementrian Perdagangan bahwa setiap pasar bisa melakukan upaya jual beli tanpa perlu ke pasar sehingga dilibatkanlah beberapa aplikasi belanja online. Namun sebelumnya pinak PD Pasar Makassar sendiri sudah melakukan upaya kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan ditiap pasar. yakni adanya tempat cuci tangan untuk program CTPS bantuan dari CSR.

“memang tidak mudah tapi kita tetap lakukan dan kita buat aturan atau regulasi dalam pasar.” ujar Sahar saat membuka dialog di Ide Kopi Lt1 Graha Pena Makassar, Selasa kemarin, (27-10-2020)

Kendati demikian jelas Sahar ada beberapa poin yang diterapkan dalam pasar sejak pandemi ini mewabah yaitu:

1. setiap pedagang wajib pakai masker.
2. setiap pedagang wajib cuci tangan di air yang mengalir menggunakan sabun.
3. setelah berjualan wajib bersihkan area jualannya.
4. tetap jaga jarak.

Namun diakui bahwa di pasar, protokol kesehatan sangat sulit diterapkan. Tak jarang, pedagang dan pembeli masih abai menggunakan masker saat proses jual beli. sehingga dibutuhkan peran pemerintah untuk menciptakan rasa nyaman dan aman berbelanja di pasar di masa pandemi ini. Misalnya, pedagang diajak untuk memasang sekat plastik dan pembayaran dilakukan secara cashless (nontunai) menggunakan barcode khusus. atau menggunakan aplikasi belanja online.

“Jadi kita sudah buat program pasar datang ke rumah. melalui dua pilihan belanja baik secara online dan offline.” terang Sahar.