SOPPENG, koranmakassarnews.com — Saat ini pemerintah pusat tengah berupaya membangun ibukota negara baru (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur itu dipastikan akan membuat lonjakan permintaan pangan karena akan ada jutaan warga baru yang akan eksodus ke IKN. Masalahnya, potensi pangan Kalimantan tak sebaik Pulau Jawa. Beras, sayuran dan kebutuhan primer lain sulit tumbuh di tanah Kalimantan yang bergambut.
Atas kondisi itu, akademisi dari Universitas Lamappapoleonro (Unipol) Soppeng, Dr. Nurmal Idrus, MM, mengusulkan Soppeng menjadi gudang pangan bagi IKN karena semua kebutuhan pangan yang dibutuhkan tumbuh dengan baik di daerah ini.
“Pemkab Soppeng harus mengambil posisi di depan dalam membawa Soppeng sebagai pemasok utama pangan IKN. Daerah ini bisa menjadi gudang pangan IKN karena selain potensi pangan yang besar juga karena posisinya yang strategis dari sisi geografis,” katanya, jumat (1/4/22).
baca juga : Bertemu Presiden, Kepala Otorita IKN Jelaskan Tiga Aspek Penting Pembangunan IKN
Akademisi yang juga pengusaha perhotelan di Soppeng ini menyebut, komitmen Pemprov Sulsel dalam menyelesaikan ruas Lawo – Takkalasi akan menjadi kuncinya.
“Dengan hadirnya ruas Lawo – Takkalasi, maka Soppeng akan diuntungkan karena akan menjadi daerah dengan pasokan pangan melimpah terdekat dengan Pelabuhan Garongkong di Barru yang akan menjadi pelabuhan utama menuju IKN nantinya. Dari Kota Soppeng ke Garongkong itu jaraknya hanya sekira 50 KM, itu jarak yang amat dekat dan menguntungkan dari sisi distribusi,” tambahnya.
Ia mendorong Pemkab Soppeng menciptakan inovasi dan terobosan agar posisi strategis itu tak diambil alih daerah lain. “Jajaran Pemkab Soppeng harus segera menemukan banyak terobosan untuk menyambut pembangunan IKN itu,” tukasnya. (*)