oleh

Dua Tahun Terhenti, Tradisi Berburu Baju Lebaran di Makassar Kembali Menggeliat

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Tradisi berburu baju lebaran kembali menggeliat setelah dua tahun wabah virus covid 19 menghambat aktifitas masyarakat berakibat keluar kebijakan lockdown serta PSBB berlevel level diterapkan oleh pemerintah selama pademi demi menekan penyebaran virus corona semenjak akhir 2020 yang dampaknya terhadap aktivitas ekonomi terasa sampai akhir 2022.

Pada H-3 Idul Fitri terpantau di beberapa pusat perbelanjaan serta tempat belanja dadakan seperti di pelataran Mesjid Al Markaz Al Islami juga pinggiran jalan yang dimanfaatkan para pedagang kaki lima guna menggelar dagangannya terlihat padat dan dipenuhi oleh pengunjung baik warga kota Makassar maupun dari luar daerah yang datang berbelanja guna mempersiapkan datangnya hari raya idul fitri tahun ini walaupun ada juga beberapa yang datang sekedar untuk berjalan-jalan.

Ramainya kembali pengunjung di pasar disambut baik oleh para pedagang terutama di New Makassar Mall yang terletak di area pasar sentral kota Makassar.

New Makassar Mall

“Alhamdulillah pengunjung sudah ramai kembali dan mudah-mudahan kondisi pasar bisa kembali seperti sebelum adanya pandemi”, tutur ibu Yuliani Darwis pemilik toko Fira Fadhil yang menempati lantai dasar gedung New Makassar Mall, rabu (19/4/23).

Terlihat pengunjung antusias bertransaksi walaupun udara dalam gedung terasa pengap dan panas, katanya suka berbelanja di sini dari dulu karena selalu ada barang-barang baru terus harganya juga murah tapi panas udaranya karena sirkulasi udara tidak bagus sebab ventilator udaranya tidak difungsikan.

“Cuma kipas angin pemilik toko saja yang ada itupun udara dalam ruangan itu saja yang terputar jadi tetap terasa pengap”, ujar ibu Subaedah pengunjung yang berasal dari kabupaten Pangkep.

baca juga : Jelang Libur Lebaran, Dirum Perumda Pasar Makassar Tinjau Kondisi Pasar

Sedangkan di pelataran Mesjid Al Markaz terlihat juga sangat padat, “Minggu lalu waktu sering hujan sore sampai malam hari pengunjung agak sepi tapi Alhamdulillah pada Minggu ini cuaca sudah baik jadi kembali bisa ramai dan biasanya puncak pengunjung terjadi pada malam takbiran nanti” ujar ibu Nirwana salah seorang pedagang yang menyewa lapak di pelataran Mesjid Al Markaz sebesar 4 juta dan akan digunakan hingga hari raya idul fitri.

Berkunjung ke mesjid Al Markaz pada bulan Ramadhan menurut H. Bustan salah seorang pengunjung dari Maros yang membawa serta keluarganya mengatakan kita bisa melakukan tiga hal sekalian beribadah, berwisata dan berbelanja tapi sayang terlihat walaupun sudah memasuki waktu shalat banyak yang tetap berbelanja dan tidak melaksanakan shalat. (*)