oleh

Hadir di Dzikir Manaqib Ponpes Al-Baghdadi Karawang, LaNyalla : Istiqomah Kunci Keberhasilan

KARAWANG, koranmakassarnews.com — Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyebut Istiqomah sebagai kunci keberhasilan. Agar tujuan tercapai serta cita-cita terwujud, perlu istiqomah dalam memperjuangkannya.

Demikian yang disampaikan LaNyalla saat menghadiri Dzikir Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani di Pondok Pesantren Al-Baghdadi Karawang, Sabtu (12/2/2022) malam.

Ribuan jamaah dari seluruh Indonesia hadir dalam dzikir rutin Mingguan yang dipimpin KH Junaedi Al-Baghdadi, pengasuh Ponpes Al-Baghdadi itu. Ketua DPD RI ditemani, Senator Tamsil Linrung (Sulawesi Selatan), Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi dan Deputi Administrasi DPD RI Lalu Niqman Zahir.

“Salah satu kunci keberhasilan adalah Istiqomah. Istiqomah dalam hal apapun. Sebab segala sesuatu itu tidak instan tetapi ada prosesnya,” ujar LaNyalla.

Saat menjalani proses itu, lanjut LaNyalla, manusia diuji oleh Allah seberapa kuat dan seberapa istiqomahnya perjuangan seseorang.

“Artinya jangan putus asa. Terus lakukan usaha, terus kerjakan secara konsisten apa yang diyakini mendorong tercapainya tujuan,” ujarnya.

KH Junaedi Al-Baghdadi juga menegaskan kesuksesan akan diraih kalau selalu istiqomah. Tidak hanya dalam berusaha, namun juga dalam berdoa.

“Tugas manusia adalah berusaha, berdoa kemudian tawakal. Allah yang mempunyai kehendak. Makanya kita tidak hanya Istiqomah dalam berusaha, dalam berdoa pun juga harus istiqomah,” paparnya.

Diingatkan oleh KH Junaedi Al-Baghdadi sebagai hamba Allah SWT tidak ada alasan untuk tidak memohon sesuatu dari Allah, karena Allah menyuruh hal itu.

baca juga : LaNyalla Terenyuh, Uang Tabungan Pasutri Juru Parkir Hanyut Terbawa Banjir Probolinggo

“Firman Allah Ud’uni astajib lakum, berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Tapi ingat, ini tidak ujug-ujug, ada proses, ada jeda waktu,” ujarnya.

“Sama halnya dengan Kun Fayakun, jika Allah kehendaki sesuatu maka jadilah. Tetapi tidak langsung jadi. Kun itu perintah sedangkan Fayakun itu proses. Misalnya kita ingin mempunyai keturunan, kan tidak langsung jadi. Ada proses kehamilan dan seterusnya. Makanya kita terus doa. Itulah namanya berdoa yang istiqomah,” tutur KH Junaedi.