oleh

Harga BBM Naik, HMMI Sulselbar Boikot SPBU Pertamina

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Puluhan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Manajemen Indonesia menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Puluhan mahasiswa bergantian menyampaikan orasinya sambil menutup jalan Pettarani dan memboikot salah satu SPBU Pertamina yang ada di Kota Makassar.

Jendral lapangan, Wahyudi menyampaikan bahwa penutupan jalan dan boikot pertamina adalah salah satu bentuk protes kami terhadap pemerintah yang mengeluarkan kebijakan menaikan harga BBM tanpa melihat urgensi masyarakat Indonesia sendiri.

“Ekonomi Indonesia saat ini belum stabil pasca covid-19 masih dalam tahap pemulihan ekonomi masyarakat Indonesia, harusnya pemerintah bisa mengakumulasi dampak yang akan terjadi ketika BMM dinaikan, namun pemerintah sama sekali tidak peduli kepada rakyatnya”, sambungnya.

Orator lainya menyampaikan bahwa rakyat betul-betul dikhianati oleh Presiden Indonesia yang mengatakan bahwa BBM tidak akan naik sampai akhir tahun namun lagi-lagi Presiden Jokowi itu kemudian tidak konsisten, diam-diam melakukan rapat dengan para menteri dan menaikan harga BMM tanpa melibatkan anggota DPR.

baca juga : Mahasiswa Bentrok Dengan Warga, Warnai Unjuk Rasa Penolakan BBM

Lanjut Koordinator daerah HMMI Sulsel-Bar, Muh Ikbal Agus Irsandi menyampaikan dalam orasinya kenaikan harga BBM itu tidak subtansial, urgensinya terhadap rakyat apa? Malah akan membuat rakyat semakin menderita dan menjerit, toh pembagian subsidi itu tidak tepat sasaran, itulah alasan kami menolak kenaikan harga BBM.

“Harusnya pemerintah menyelesaikan satu persatu problem yang ada di Negara kita, bukan menambah problem lagi. RKUHP sampai hari ini menuai kontrovesial yang akan berdampak kepada kepada diri kita sendiri dan masih banyak lagi problem yang belum terselesaikan, namun pemerintah benar-benar tidak berpihak pada rakyat, menjajah rakyatnya sendiri dengan menaikkan harga BBM”, ungkapnya.

Pihaknya akan kembali lagi dengan massa yang lebih banyak dan melakukan konsolidasi secara masif di seluruh kampus yang ada di Makassar untuk melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, Mahasiswa tidak akan berhenti sebelum harga BBM itu kemudian diturunkan. (*)