MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Fraksi PKS, Hj, Haslinda, S.Sos, M.Si, membuka acara sosialisasi kebangsaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dari 3 Kecamatan di Kota Makassar, sabtu (13/03/2021).
“Sosialisasi nilai-nilai kebangsaaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini merupakan bagian dari tugas kami sebagai Anggota DPRD kepada masyarakat di daerah pilihan saya,” kata Haslinda disela-sela sambutannya.
Legislator perempuan itu menyebutkan, pentingnya sosialisasi nilai kebangsaan tersebut karena nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika serta NKRI terus terkikis seiring perubahan zaman. Apalagi ada kelompok tertentu ingin merubah konsensus kebangsaaan tersebut.
Olehnya itu, pihaknya ingin menanamkan kembali nilai-nilai pemersatu bangsa kepada seluruh elemen masyarakat Sulawesi Selatan melalui penguatan solidaritas.
“Toleransi, mau berbagi, gotong-royong dan menghargai perbedaan. Kita perkokoh kebhinekaan, tanamkan proteksi keluarga dimulai dari keluarganya sendiri. Karena pengaruh eksternal yang dapat memecah belah bangsa perlu diwaspadai. Minimal, dari lingkungan keluarganya,” tambahnya.
Abdul Halim, S.Sos, sebagai narasumber menyampaikan pada setiap agama tentu ada perintah pentingnya menanamkan nilai solidaritas, misalnya dalam agama Islam banyak disebut dalam Al-qur’an kata manusia yang maknanya, Allah menyeru manusia untuk saling mengenal dan berada dalam persatuan.
baca juga : Nurul Hidayah Harap Melalui Sosper Masyarakat Paham Haknya Terkait Pelayanan Kesehatan
Selain itu ia mengharapkan peran orang tua agar dapat mendidik anak-anaknya dengan baik dan selalu menanamkan nilai-nilai solidaritas. Mengingat tanpa peran serta orang tua, karena anak-anaknya sangat sedikit diajarkan tentang nilai-nilai pemersatu bangsa.
“Tidak dipungkiri ada juga orang tua tidak hafal nilai-nilai kebangsaan itu, apalagi memahami. Makanya kegiatan ini diadakan agar kita semua paham dan mengerti serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula generasi penerus yang tidak hanya hafal lagu modis tapi lagu kebangsaan perlu dihafal serta dinyanyikan,” ajaknya.
Meski begitu, sosialisasi nilai-nilai kebangsaan yang berlangsung di masa pandemi, dihadiri pemerintah setempat, pengurus struktur PKS, namun tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid 19, ada pengaturan jarak tempat duduk, memakai masker, dan ketika masuk dilakukan pengukuran suhu tubuh dan memakai handsanitizer. (*)