MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Inkubator Bisnis Inovasi (IBI) Politeknik Negeri Ujung Pandang bekerjasama dengan USAID IUWASH PLUS menggelar pelatihan teknis pembuatan septic tank ramah lingkungan atau berstandar SNI kepada para tukang atau pengusaha yang bergerak di bidang Sanitasi.
Pelatihan tersebut dilakukan di dua tempat yakni di Kota Makassar pada Kamis-Jumat (14-15/01/2020) sebanyak 10 pengusaha dan di Kabupaten Barru sebanyak 5 pengusaha pada Senin-Rabu (18-20/01/2020).
Ada dua trainer IBI yang melatih dalam kegiatan tersebut, yakni Akbar Hadi dan Dirman.
Para pengusaha dijelaskan terkait jenis septic tank atau dikenal sebagai pembuangan limbah atau kotoran manusia yang saat ini harus digunakan untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar.
Disebutkan ada 3 model septic tank yaitu, Septic Tank sistem Upflow Filter, Septic Tank sistem resapan, dan Septic tank sanitasi taman (Sanita).
“Pada intinya tempat pembuangan limbah itu harus kedap agar kotoran (tinja) itu tidak langsung menyentuh tanah agar bakteri atau kumannya tidak mencemari air tanah atau sumber air baku yang akan dikonsumsi manusia. Endapan limbah dalam septic tank juga harus disedot secara berkala,” jelas Akbar Hadi.
baca juga : KPK Apresiasi PLN Dalam Penyelamatan Aset Untuk Cegah Korupsi
Hal tersebut juga diatur di Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
Direktur IBI, Fitriaty Pangerang, menjelaskan pelatihan teknis tersebut merupakan bagian dari pendampingan IBI kepada pengusaha sanitasi sebagai upaya meningkatkan kualitas produk dan keberlangsungan usaha yang memang dibutuhkan masyarakat.
“Selain pelatihan teknis, para pengusaha dampingan IBI ini juga akan dilatih manajemen keuangan dan manajemen pemasaran oleh tenaga ahli yang dimiliki IBI,” ujar Fitri. (*)