oleh

Jalin Silaturhami, PC PMII Kota Makassar Kunjungi Pondok Pesantren MDIA Bontoala

MAKASSAR, koranmakassarnews.com  — Jajaran Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Cabang Kota Makassar bersilaturahmi Ke Pesantren MDIA Bontoala, Jalan Lamuru No. 65, Jumat (26/11/2021).

Kunjungan silaturahmi PC PMII Kota Makassar serta jajarannya diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren MDIA Bontoala, Gurutta Dr. KH. Abd. Muttalib,M.Ag.

Ketua Cabang PMII Kota Makassar, Ma’ruf Pangewa mengungkapkan dalam lawatannya merupakan komitmen Pengurus Cabang dalam hal “PMII Back to Pesantren”.

Ma’ruf Pangewa, Ketua PMII Cabang Kota Makassar, mengatakan sebagai kader PMII berkunjung ke Kiyai adalah merupakan suatu kewajiban.

“Sebagai kader pergerakan sowan ke gurutta adalah merupakan sebuah kewajiban agar kedepannya kepengurusan dan segala kegiatan PMII mendapatkan manfaat juga berkah atas doa-doa dan nasihat dari Gurutta” Ujar Ma’ruf Pangewa ketua PC PMII Kota Makassar Masa Khidmat 2021-2022.

baca juga : PC PMII Maros Sambangi Kantor Kemenag

Ma’ruf menyebut selain menjaga silaturahmi ada beberapa hal yang dibahas bersama pimpinan pondok pesantren terkait dalam hal Nilai Dasar Pergerakan.

“Membangun hubungan dengan Gurutta dan kembali ke Pesantren merupakan komitmen kita, agar PMII Kota Makassar kedepannya akan lebih dirasakan manfaatnya ditengah-tengah masyarakat. Sudah saatnya kita bergerak dari Pesantren, karena dari Pesantren juga akan lahir penerus kader-kader Pergerakan yang akan menjaga esensi berorganisasi seperti nilai-nilai luhur ber-PMII” tutupnya.

Disamping itu, Dalam silaturahmi tersebut Gurutta KH. Abdul Muttalib memberikan nasehat kepada para pengurus cabang tentang pentingnya menggalakkan kaderisasi dan mempererat silaturahim.

“Sejak dari dulu PMII menjadi organisasi kaderisasi yang besar di kota Makassar, jadi Penguatan kaderisasi PMII pun harus setiap saat ditingkatkan. Sebagai Kader PMII yang merupakan salah satu benteng Nahdlatul Ulama, maka kaderisasi dan silaturahim harus tetap berjalan untuk tetap menjaga Amaliah NU dan menyiarkan nilai-nilai Ahlussunnahwaljamaah (Aswaja Annahdliyah)” tutur Gurutta KH. Abdul Muttalib. (*Tbr)