oleh

Kabareskrim Polri : Pengungkapan Kasus Narkoba Harus Patuhi Prinsip Presisi

Kabareskrim Pimpin Pembukaan Rapat kerja Tehnis Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dan Jajaran T.A. 2021

SERANG, koranmakassarnews.com — Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto membuka rapat kerja teknis (rakernis) Dittipidnarkoba Bareskrim Polri tahun 2021. Kegiatan tersebut diikuti oleh Ka BNN Pusat, Dirjen Bea Cukai, Dirjen Lapas, Dir IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, PJU Dittipidnarkoba, para Dirresnarkoba dan Kabagwasidik Polda se Indonesia.

Rakernis digelar di Aula Bareskrim Polri lantai 9 gedung Bareskrim Polri, Kegiatan dengan tema ‘Peningkatan Profesionalisme Penyidik Tindak Pidana Narkoba Guna Mewujudkan Polri yang Presisi’.Selasa (30/03/2021).

Dalam arahanya Kabareskrim mengatakan tentang maraknya kasus tindak pidana terkait narkoba yang melibatkan perdagangan gelap lintas negara. Indonesia, katanya, sudah dinyatakan darurat narkoba.

Dia mengingatkan pengungkapan kasus narkoba harus mematuhi prinsip presisi. Menurutnya, penegakan hukum harus dilakukan pas, tidak boleh kurang atau lebih.

“Prinsip kehati-hatian tetap harus dipegang. Pelaku narkoba pasti akan membenturkan dengan instansi lain. Yang terpenting adalah etika, bagaimana penyidik di lapangan dapat lebih profesional menjadi penyidik yang presisi, karena arti presisi itu adalah pas, tidak boleh kurang dan lebih,” ujar Agus.

baca juga : Kembali Bareskrim Polri dan Bea Cukai Gagalkan Peredaran 42,3 Kg Sabu Serta 85 Ribu Butir Ekstasi

Dalam acara tersebut juga diisi materi tentang penanganan kampung narkoba menuju kampung bebas narkoba dan Implementasi Restorative Justice dalam Rehabilitasi Pecandu dan Penyalahgunaan Narkoba.

Sementara itu ditempat yang terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Kegiatan rapat kerja teknis (rakernis) Dittipidnarkoba Bareskrim Polri tersebut merupakan kegiatan yang sangat positif, dimana tujuannya untuk menyamakan persepsi seluruh Polda se Indonesia, agar menjadi Polri yang profesional dan Guna Mewujudkan Polri yang Presisi,” ujar Edy Sumardi.