oleh

Kawasan Pasar Cidu Makassar Selain Macet, Tarif Parkir Juga Mahal

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Aktifitas di Pasar Cidu yang terletak di Jl. Tinumbu Kota Makassar makin padat di saat sore hari hingga malam, kepadatan dikawasan tersebut diakibatkan para pedagang memulai aktifitasnya menjajakan barang dagangannya tentu mengundang pembeli berdatangan.

Selain bahu jalan yang sudah ditempati para pedagang sehingga ruang gerak makin sempit dan menimbulkan kemacetan.

Salah seorang warga bernama Anto yang melintas di kawasan tersebut mengaku kewalahan dan sedikit kesal dengan kepadatan yang menurutnya harus berpeluh untuk keluar dari kemacetan.

Pasar Cidu Makassar

“Kami pengguna jalan berharap ada petugas yang mengatur agar para pedagang tertib dan tidak berkerumun begini,” ujar Anto diatas kendaraan roda duanya, sabtu malam (18/12/21).

Kasat Pol PP Kota Makassar saat dikonfirmasi perihal kawasan tersebut, menjelaskan kalau kondisi Pasar Cidu sebaiknyadikoordinasikan ke PD Pasar dan untuk pembinaan PKL itu sudah didelegasikan ke pemerintah kecamatan.

“Kemacetan dan tata tertib PKL disana bukan Satpol yang urus,” ketus Iqbal Asnan.

Selain kemacetan dan semrawutnya penataan PKL, ternyata tarif parkir di pasar tersebut juga mahal. Untuk roda 4 bisa mencapai 10.000 ribu rupiah.

Hal tersebut diketahui dari warga bernama Arwin pengguna jasa parkir yang mampir berbelanja. “Mahal parkir disini padahal hanya mampir sebentar dan dimintai 10.000 rubu rupiah, bukan parkir saja yang mahal tapi jika diminta karcis tidak ada dan tidak menunjukkan identitas sebagai jukir,” ungkap Arwin.

baca juga : Resmikan Pasar Besar Ngawi, Presiden Berharap Jadi Pengungkit Ekonomi Masyarakat

Informasi tarif parkir yang cukup mahal di Pasar Cidu itu langsung direspon oleh Perumda Parkir Makassar.,

“Idealnya untuk tarif parkir mobil maksimal hanya 5000, dan jukir resmi itu selalu berpakaian resmi, maklum karena pasar banyak pengelola yang tidak jelas disana,” kata humas Perumda Parkir Makassar Raya, Asrul.

Soal adanya jukir yang meminta melebihi aturan nanti pihaknya akan mengkroscek dan menurunkan tim untuk menertibkannya. “Terimakasih informasinya dan akan kami tindak lanjuti segera,” pungkas Asrul kepada media ini. (**)