oleh

Kebakaran Hutan Hebat di Turki, Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban

TURKI, koranmakassarnews.com — Turki mengalami kebakaran hutan yang hebat selama 4 hari berturut-turut sejak 28 Juli 2021. Kebakaran pertama kali terjadi di daerah Manavgat, Antalya.

Panas yang mencapai 45 derajat celcius (5-10 derajat di atas suhu normal) diyakini sebagai penyebab utama. Ditambah dengan angin kencang yang menyebabkan kebakaran menyebar ke provinsi lain seperti Mugla, Mersin, Adana, Osmaniye, Kahramanmaras, Kirikkale, dan Kayseri.

Pada Jumat malam (30/7), Pemerintah Turki melaporkan kebakaran hutan telah terkendali. Menteri Pertanian dan Kehutanan, Bekir Pakdemirli, menyatakan 57 dari 71 titik kebakaran berhasil dipadamkan.

Sejumlah 45 helikopter dan 6 pesawat dikerahkan untuk memadamkan kebakaran. Sejumlah pesawat pemadam kebakaran bantuan pemerintah Rusia, Azerbaijan dan Ukraina juga didatangkan guna mempercepat upaya pemadaman.

“KBRI Ankara telah melakukan koordinasi dengan Satgas Perlindungan WNI di Turki untuk memantau kondisi WNI di daerah-daerah terdampak. Berdasarkan laporan, tidak ada WNI yang menjadi korban atau terdampak akibat kebakaran hutan tersebut”, ujar Raditya Aji Wisnumurti, pejabat penerangan KBRI Ankara.

Terdapat hampir 6000 WNI di Turki. Sekitar 1000 diantara tinggal di wilayah-wilayah yang terdampak kebakaran. Sebagian besar bekerja sebagai pekerja spa di hotel di resort-resort wisata yang banyak terdapat di wilayah terdampak kebakaran tersebut.

Pemerintah Turki akan melakukan investigasi penyebab kebakaran hutan, termasuk menyelidiki kemungkinan unsur kesengajaan yang menyebabkan kebakaran hutan. (*)