oleh

Kehadiran Fatmawati sebagai Figur Perempuan Amat Penting

koranmakassarnews.com — Fatmawati Rusdi bisa jadi satu-satunya figur perempuan pada Pilwalkot Makassar 2020. Sejauh ini tidak ada wacana sosok lain akan maju bertarung, baik untuk bakal calon wali kota maupun wakil wali kota. Hal yang kemudian bisa menjadikannya mencetak sejarah.

“Ibu Fatma sendirian perempuan yang ikut dalam kontestasi. Dengan posisi seperti itu, maka hampir dipastikan bahwa isu gender di Makassar bisa dimenangkan,” kata Wahyudi Kasrul, dari lembaga survei dan konsultan politik Indonesia Lokal Victory (ILV), kepada awak media, Sabtu
(1/8/2020).

Wahyudi menekankan, Fatmawati yang notabene mantan Anggota DPR RI tinggal menggenjot popularitas dan elektabilitas sampai pada momen pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang. “Ibu Fatma punya potensi yang sangat besar,” beber Wahyudi.

Wahyudi selaku Supervisor Strategi Pemenangan di ILV, menegaskan bahwa isu gender di Makassar adalah hal yang sangat krusial. Makassar dengan arus informasi yang sangat cepat, menjadikan gender sebagai persoalan klasik seperti di kota-kota besar pada umumnya.

“Kehadiran Fatma sebagai perempuan satu-satunya itu bisa dipastikan akan memenangkan pertarungan dalam isu gender,” Wahyudi menekankan.

Selain itu, jika Fatmawati yang berpasangan dengan Mohammad Ramdhan Pomanto memenangkan pertarungan nanti, maka terciptalah catatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Ini bisa jadi sejarah, pemerintahan di Makassar belum pernah ada perempuan yang menduduki jabatan. Setidaknya sejak dilakukannya pemilihan langsung,” beber Wahyudi.

Isu gender untuk Fatmawati makin kuat karena deretan figur di belakangnya, khususnya di NasDem selaku partai pengusung. Sebut saja Andi Rachmatika Dewi yang kini duduk di Anggota DPRD Sulsel sekaligus Ketua DPD NasDem Makassar. Selain itu, ada nama-nama besar lainnya seperti Tenri Olle Yasin Limpo hingga Indira Chunda Thita Syahrul Putri.

baca juga : Pemerhati Politik Sebut Fatmawati Figur Wawali Paling Ideal

“Kenapa isu gender bisa dimenangkan? Karena lihat saja siapa-siapa perempuan yang ada di belakang Ibu Fatma. Mereka di Makassar bukanlah orang baru, mereka punya pengaruh sangat besar. Kehadiran mereka untuk memberikan back up bisa membuat potensi Ibu Fatma lebih besar,” tuturnya.

Selain itu, juga perlu digarisbawahi bahwa pemilih terbanyak di Makassar adalah perempuan. Sebagai informasi, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu 2019 lalu di Makassar mencapai 954.437 orang. Rinciannya, 465.009 laki-laki dan 489.428 perempuan. (*)