oleh

Keluarga Dua ABK Kapal TB Muara Sejati yang Tenggelam Asal Sulsel Harap Bantuan Dari Gubernur

TAKALAR, koranmakassarnews.com — Kejadian naas yang menimpa Kapal TB Muara Sejati pada hari Jum’at tanggal 30 Desember 2023 tenggelam di Selat Karimata, 10 ABK dalam kapal tersebut hanya 4 yang selamat menggunakan lifecraft sementara 6 orang lainnya hingga berita ini tayang belum ada kejelasan akan nasib dari mereka.

Diketahui dua diantara 6 orang itu berasal dari Sulawesi Selatan, yakni Sunardi asal Kabupaten Takalar dan Adi Taruk Kendek asal Kabupaten Toraja.

Pihak keluarga berharap bantuan dari Gubernur Sulawesi Selatan karena mereka berharap penanganan dilokasi pencarian akan ditangani dengan serius.

“Semoga Bapak Gubernur Sulawesi Selatan membaca berita ini dan kami sangat mohon bantuan komunikasi Bapak ke Pemerintah setempat karena ini sudah masuk hari ke 7 pencarian tetapi belum ada tanda-tanda kejelasan dari keluarga kami, helikopter juga tidak dikerahkan karena alasan takut jatuh disebabkan badai”, harap Muslim Tarru keluarga Sunardi ABK Asal Takalar kepada media, kamis (5/1/23).

Kapal TB Muara Sejati hilang kontak di Perairan Selat Karimata

Penjelasan Kapten Kapal TB Muara Sejati yang selamat bersama 3 ABK lainnya mengatakan kalau kejadian itu terjadi sekian detik dan hanya dirinya bersama 1 orang juru mudi, 1 orang masinis , 1 orang oliefer yang selamat dengan menggunakan lifecraft yang terbalik.

Dan setelah lifecraft itu dia balikkan kembali terdapat makanan dibawahnya. Pengakuan kapten kapal ini kemudian menuai pro dan kontra dikalangan para pelaut karena kebanyakan korban yang hilang ini adalah keluarga pelaut dan hampir semuanya mengatakan penjelasan kapten kapal itu tidak masuk akal.

“Kenapa keluarga kami seakan-akan seperti ditinggalkan hanya untuk keselamatan diri sendiri, kapten itu egois dan kami tidak terima serta kami akan melaporkan kapten ini ke APH. Harus diusut tuntas, saya tidak akan lepaskan dia”, kesal Daeng Nyorong kakak dari Sunardi ABK asal Takalar.

Sementara Epik Taruk Kendek kakak dari Adi ABK asal Toraja juga mengaku sangat menyesalkan tindakan kapten yang meninggalkan adiknya dan 5 ABK lainnya.

baca juga : Hari Keenam Pencarian, Tim SAR Belum Temukan 6 ABK Kapal TB Muara Sejati yang Hilang

” Kenapa kapten sebagai perwira tertinggi harus melakukan hal itu, nyata-nyata masih ada 6 nyawa di kapal itu yang dia tinggalkan, kejadian apa yang seperkian detik? semua ini terlalu banyak keganjalan, kami harap APH usut tuntas tindakan kapten kapal itu,” tambah Epik menahan tangis dan emosi.

Ditempat terpisah Sekretaris Jendral Pengurus Besar Hipermata Takalar turut berkomentar usai mendengar berita ini apalagi salah satu ABK yang hilang adalah warga Takalar.

“Semoga korban cepat di temukan baik dalam kondisi apapun dan yang terpenting perusahaan ini harus bertanggung jawab kepada ABK yang mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugasnya”, ujar Taufik. (*)