oleh

Kembali Tawuran Kelompok di Petta Punggawa Makassar Menelan Korban

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Dua kelompok pemuda kembali tawuran dan saling baku busur di Kecamatan Bontoala Kota Makassar tepatnya di jalan Petta punggawa, Minggu (13/3/2022) sekira pukul 05.00 wita.

Dua kelompok yang bertikai tersebut adalah kelompok pemuda dari kelurahan Kalukuang Kecamatan Tallo dan kelompok pemuda Kelurahan Timungan Lompoa (Timlo) Kecamatan Bontoala yang mengakibatkan seorang pemuda Timlo meninggal dunia.

Korban yang meninggal di ketahui bernama Muh. Haidar AR alias Aco (17) yang beralamat di jalan Sunu Lorong 7 Kelurahan Timlo Kecamatan Bontoala dan meninggal dunia setelah terkena busur di bagian dada kirinya. Korban sempat di larikan ke rumah sakit Primaya jalan Urip Sumoharjo namun korban tak dapat di selamatkan.

Aksi tawuran tersebut terhenti setelah personil Polsek Bontoala yang di pimpin langsung oleh Kapolsek Kompol H Syamsuardi bersama personil Koramil datang dan membubarkannya dengan menggunakan tembakan gas air mata.

Korban tawuran kelompok di Petta Punggawa Makassardilarikan ke RS

Kapolsek saat di konfirmasi mengatakan bahwa aksi tawuran tersebut selain menggunakan busur, kedua kelompok ini juga menggunakan batu dan botol dan tawuran tersebut pun kerap terjadi meski tanpa sebab

“Memang benar tadi subuh pas bunyi mesjid ada tawuran antar kelompok dan ini Sudah sering terjadi tawuran di sana. Kali ini ada satu korban meninggal yang saat ini masih ada di rumah duka, dan kami pun telah menempatkan personil untukmu k mengantisipasi pada saat korban ke pemakaman”, ujarnya.

Kapolsek menambahkan bahwa dalam aksi tawuran tersebut tidak ada pelaku yang di amankan namun terkait dengan adanya korban kami pun akan melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa yang melakukan pembusuran terhadap korban.

baca juga : Minimalisir Tawuran Kelompok, Polres Palopo Lakukan Penyisiran dan Razia Senjata Tajam

Mengantisipasi aksi tawuran yang sering terjadi disana, Kapolsek juga menjelaskan, bahwa akan disiagakan personil, baik dari Polsek Tallo maupun Polsek Bontoala di daerah perbatasan dua kecamatan tersebut. Para personel akan disiagakan 1×24 jam di posko penjagaan yang akan dihadirkan.

“Mulai besok akan didirikan posko penjagaan dan pengamanan di lokasi yang menjadi perbatasan Kecamatan Tallo dan Kecamatan Bontoala. Ini untuk mengantisipasi terjadinya tawuran yang sudah sering terjadi. Akan kita libatkan 4 hingga 6 orang personel setiap shiftnya. Kita berharap kondisi ini bisa diantisipasi, apalagi menjelang ramadhan,” tutupnya. (*)