oleh

Kemendagri: Usia Harapan Hidup Penduduk Indonesia Meningkat, Capai 71,5 tahun

MATARAM, koranmakassarnews.com — Sekretaris Ditjen Bina Pembangunan Daerah Sri Purwaningsih membuka pertemuan Kickoff Rangkaian Lokakarya Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer melalui Peningkatan Sistem Kesehatan Daerah.

Kegiatan ini digelar Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri bekerjasama dengan UNICEF dalam rangka mendukung dalam melakukan fungsi fasilitasi terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kesehatan melalui pelaksanaan serial lokakarya bagi Dinas Kesehatan dan OPD terkait serta Puskesmas, khususnya Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur sebagai lokus pendampingan atau penerima manfaat program.

Sri Purwaningsih menjelaskan, bagaimana upaya meningkatkan kapasitas Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam perumusan perencanaan, penganggaran, pembinaan, pengawasan, serta advokasi bagi dinas kesehatan dan Puskesmas agar terintegrasi dan sinkron terhadap sistem kesehatan.

Secara umum, tambah Sri Purwaningsih, perencanaan pembangunan dan pembangunan pelayanan kesehatan berkontribusi terhadap berbagai kemajuan penting dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat di Indonesia.

Salah satunya adalah angka Usia Harapan Hidup (UHH) orang Indonesia yang terus meningkat mengikuti tren kenaikan UHH global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, UHH penduduk Indonesia telah mencapai 71,5 tahun, dimana UHH perempuan lebih tinggi 3 tahun dibandingkan dengan laki-laki (perempuan 73,5 tahun, laki-laki 69,6 tahun).

UHH tersebut naik dibandingkan tahun 2016 yaitu 60,4 tahun untuk pria dan 63 tahun untuk perempuan kata Sri Purwaningsih. Kenaikan UHH juga diikuti oleh penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan prevalensi stunting.

Capaian tersebut didukung oleh berbagai upaya dalam rangka pemerataan akses pelayanan kesehatan di seluruh wilayah melalui peningkatan kinerja sistem kesehatan (upaya kesehatan, SDM kesehatan, farmasi dan alat kesehatan, pengawasan obat dan makanan), serta perlindungan finansial bagi penduduk.

baca juga : Ditjen Bina Bangda Kemendagri Gelar Sosialisasi Fasilitasi Perubahan RKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2022

“Meskipun sudah ada keberhasilan yang dicapai di satu sisi, namun di sisi yang lain bahwa capaian 12 pelayanan pada SPM bidang kesehatan kabupaten/kota belum ada yang berhasil mencapai target 100%, sehingga ada tantangan bahwa pemberian layanan kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan dan dikembangkan diantaranya melalui transformasi pelayanan kesehatan primer yang mampu memenuhi standar pelayanan minimal tersebut agar mencapai target 100%,” ujar Sri.

Diingatkan pula, pembangunan kesehatan merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi hak dasar masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara profesional, berhasil guna dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.