Makassar, KORANMAKASSAR.COM – Makassar merupakan kota di Indonesia yang mendapatkan dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI yang membantu para pelaku usaha hotel dan restoran yang menderita akibat pandemi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Makassar, Rusmayani Madjid mengatakan jika Makassar mendapatkan dana hibah karena masuk dalam Top 10 sebagai Kota Pariwisata di ajang Yokatta Wonderful Award.
Alasan lain yang mendorong Kemenparekraf menghibahkan dana unutk hotel dan restoran di Makassar yakni adanya event besar skala nasional, F8. Event tersebut masuk dalam daftar Top 10 Wonderful Event Indoensia.
“Kemenparekraf RI hanya memberikan kepada 101 kota di Indonesia sebagai penerima dana hibah. Ini yang perlu dicatat, tidak semua daerah dapat dana hibah. Makassar dapat karena ada beberapa alasan yang perlu diperhatikan,” ujar Rosmayadi Madjid dalam keterangan resminya di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Makassar, Senin (16/11/2020).
Adapun Rusmayani merinci dana hibah dari Kemenparekraf RI untuk hotel dan restoran di Makassar sebesar Rp 48,8 Miliar. Dari total tersebut, 70 persen diberikan kepada hotel dan restoran.
baca juga : Hadiri Kalla Meet, Pj Walikota Makassar Minta Pengembangan Sektor Pariwisata
“Kemudian 30 persen untuk kegiatan Pemda. Dari 30 persen itu diambil 5 persen lagi untuk biaya operasional,” jelas Rusmayani.
Sementara itu, General Manager Dalton Hotel Junaidi Salam, sebagai perwakilan PHRI Sulsel, menambahkan pihaknya mencatat ada sekitar 450 dan 1.900 lebih restoran hotel di Makassar dengan status calon penerima dana hibah tersebut.
“Jadi 450 hotel ini masih kita verifikasi berkasnya. Sama dengan 1.900 lebih restoran masih diverifikasi. Karena kita akan cek kembali berkas-berkas kelayakan untuk menerima dana seperti taat pajak sejak Januari 2019 sampai Desember 2019. Dari tahun 2019 itu, tidak boleh ada tunggakan pajak,” pungkasnya.
Penulis : Dhany