oleh

Konflik Warga Kalabbirang Maros Dengan PT Bosowa Semen Belum Selesai

MAROS, koranmakassarnews.com — Sepertinya konflik warga Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Bantimurung dengan PT. Bosowa Semen Maros masih terus berlangsung dan hingga kini belum menemukan titik penyelesaian.

Pasalnya beberapa potongan pipa air PT. Bosowa Semen Maros yang membentang dari Bantimurung ke pabrik Bosowa Semen digali dan diangkat warga Kelurahan Kalabbirang sebagai bentuk protes warga. Kejadian penggalian dan pengangkatan pipa yang tertanam dalam tanah itu sudah lama diangkat warga dan ada beberapa pipa langsung dibawa ke pabrik Semen Bosowa Maros.

Konflik bermula pada saat manajemen PT. Bosowa Semen Maros mengeluarkan tenaga security atau Satpam perusahaan yang melakukan aksi demo meminta hak yang sama seperti karyawan kontrak lainnya. Sehingga beberapa warga Kelurahan Kalabbirang yang bekerja sebagai Satpam di PT. Semen Bosowa Maros akhirnya dikeluarkan.

Warga Kalabirang Maros angkat pipa milik Bosowa Semen

‘Kami tidak terima dengan pemecatan tersebut, akhirnya puluhan satpam dibantu warga melakukan aksi penggalian pipa dan mengangkat pipa tersebut yang melewati lahan warga di Kelurahan Kalabbirang”, ungkap Ismail, kordinator aksi saat diwawancarai dirumahnya, Kamis (25/08/2022).

Ia menegaskan bahwa aksi pembongkaran pipa air milik PT Semen Bosowa Maros sudah dimulai pada bulan februari lalu, saat perusahaan memecat beberapa tenaga securiti yang bekerja di secara sepihak. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes mereka.

baca juga : Peledakan Bebatuan di Pegunungan Karst Maros Ancam Ekowisata Warisan Unesco

Saat ditanya alasan Bosowa Semen Maros memecat mereka, Ismail mengatakan bahwa alasan pemecatan tenaga Satpam dipecat karena melakukan aksi demo meminta hak yang sama dengan karyawan kontrak, sehingga ketika selesai kontrak mereka juga mendapat kompensasi dari perusahaan sesuai lama mengabdi.

Karena aksi demo itu, perusahaan kemudian mengambil tindakan pemecatan terhadap sejumlah Satpam yang ikut demo. Menurut salah warga kelurahan Kalabbirang, Lukman mengatakan bahwa pipa milik Semen Bosowa Maros yang melewati lahan warga itu tidak ada ganti rugi apa lagi memberikan uang sewa kepada pemilik lahan.

“Sedangkan kita tahu, bahwa pipa air Semen Bosowa Maros melewati lahan warga dan sudah menikmati air Bantimurung puluhan tahun”, tandasnya. (*)