oleh

Kunjungi Desa Pajukukang, Presiden Jokowi Disambut Keluh Kesah Para Nelayan

MAROS, koranmakassarnews.com — Presiden Jokowi disambut antusias warga Kampung Nelayan di Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, tepat di dermaga Dusun Panaikang. Rabu (29/3/2023).

Usai bicara keras di media selasa kemarin (28/3), Tasmin Hamliong di mandat menjadi juru bicara bersama 30 perwakilan nelayan untuk menyampaikan keluh kesah nelayan selama ini.

Tasmin Hamliong menuturkan 4 tuntutan nelayan secara lantang di hadapan Presiden Jokowi, yang pertama soal Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang di nonaktifkan di kabupaten Maros sejak Oktober 2021 itu terkesan mendiskriminasi nelayan dan tidak memahami konteks kultur nelayan Sulawesi Selatan terkhusus di Maros.

Kedua kata Tasmin Hamliong, kehadiran PPI Bonto Bohari Maros menelan anggaran puluhan milliar, sejak rampung 2012 dan diresmikan, sampaikan hari ini tak kunjung di fungsikan serta tak layaknya pelabuhan bertaraf nasional.

Ketiga, sambungnya. Dihadapan Presiden, Gubernur Sulawesi Selatan dan Bupati Maros. Dirinya meminta agar para stakeholder terkait serta aparat penegak hukum agar menyelesaikan kasus pertikaian nelayan Pajukukang dengan nelayan Kodingareng Makassar yang sampai hari ini tak kunjung selesai.

“Bermula sejak 2014 silam, nelayan Pajukukang dirajam, dilempari batu dan diusir jika menangkap disana, tanpa alasan jelas. Sampai hari ini tidak berani nelayan kita melaut daerah sama untuk menghindari pertikaian persaudaraan yang berkepanjangan,” jelas Tasmin yang juga mantan Sekjend HIPMI Maros Raya.

“Akibat konflik itu, nelayan Desa Pajukukang tak berani mencari ikan di Makassar dan memilih ngandon ke Pulau Kalimantan dan Luwuk Banggai (Sulteng) dan hanya 6 nelayan yang standar di Maros mencari di perairan Barru,” tutur Tasmin

Lebih lanjut poin ke empat, Tasmin Hamliong mengklaim bahwa dinas yang ada di daerah dan provinsi terkesan mendiskriminasi nelayan Pajukukang Maros lantaran tidak pernah memaksimalkan bantuan terhadap nelayan Porse Seine.

baca juga : Presiden Jokowi Resmikan Pengoperasian Jalur Kereta Api Lintas Makassar-Parepare

Tasmin menyebutkan juga secara lantang dihadapan Jokowi, bahwa sejak 1995 nelayan Porse Seine Pajukukang sampai hari ini baru sekali menerima bantuan pada tahun 2022 kemarin, namun belum maksimal.

“Kami minta kepada presiden agar mampu memberikan bantuan juga terhadap nelayan Porse Seine di Pajukukang,” cetus Tasmin Hamliong.