oleh

L Arumahi Singgung Bahaya Politik Uang Di Kemah Pengawasan Sidrap

Dalam kegiatan itu, ia juga turut menyinggung tentang potensi pelanggaran dalam pemilu, salah satunya politik uang.

“Misal politik uang atau jual beli suara. Jika kita bisa hindari itu bangsa ini akan lebih baik. Kasus korupsi jika ditarik lebih jauh sumber asalnya adalah politik uang,” paparnya.

“Sogokan dan suap eksekutif dan legislatif jika ditarik benang merahnya akan ditemukan hubungannya dengan politik uang di pilkada,” tukas Arumahi.

baca juga : Sambangi Bawaslu Sulsel, Komisi I DPRD Luwu Siap Dukung dan Sukseskan Pilkada Secara Demokratis

Dari sini kegiatan ini, ia menegaskan bahwa Bawaslu Sulsel akan coba menemukan format untuk kedepannya. Untuk mendorong partisipasi aktif rakyat dalam melakukan pengawasan dan pencegahan secara mandiri, salah satunya dimulai dengan kemah pengawasan.

“Saya harap Bawaslu Sidrap tidak berhenti memberikan inovasi untuk perbaikan bangsa dan negara,” pungkas Ketua Bawaslu Sulsel ini.

Kegiatan Kemah Pengawasan Pemilu Bawaslu Sidrap ini digelar di Kawasan Wisata Puncak Bila, Desa Bila, Kabupaten Sidrap. Selama 2 hari, Rabu – Kamis (14-15/72021), diikuti 50 peserta dari Pramuka Madrasah dan pesantren se – kabupaten Sidrap. (*)