MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Operasi rutin satgas Raika (Pengurai Kerumunan) Pemkot Makassar mengenai pembatasan jam operasional yakni pada pukul 22.00 wita menyisir kawasan kuliner di Jalan Sungai Cerekang Makassar, jumat (11/6/21).

Tim Satgas Raika menilai kawasan tersebut rawan terjadi pelanggaran protokol kesehatan dan menimbulkan kerumunan, melihat kedatangan satgas raika para pedagang minuman tradisonal khas Makassar ini pun langsung kocar kacir berlarian untuk menutup warung Sarabbanya.

“Untuk kesekian kalinya kami tegur dan malam ini harus diambil tindakan dengan menyita meja dan kursi para pedagang sarabba yang ada di sepanjang jalan sungai Cerekang”, jelas Irwan P, kordinator satgas Raika Pemkot Makassar, sabtu dini hari tadi (12/6/21)

Penyitaan tersebut dilakukan, lantaran para pedagang tak mengindahkan teguran dari Satgas Raika yang kesekian kalinya melanggar jam operasional. Usai dari jalan sungai Cerekang satgas Raika Pemkot Makassar bergegas menuju ke jalan Pongtiku.

Diwilayah ini sempat terjadi Insiden antara satgas Raika kecamatan Bontoala dengan beberapa warga yang sedang asyik berkaraoke sambil menenggak tuak (ballo -red).

Insiden ini bermula satgas Raika kecamatan Bontoala menegur warga kemudian menyita pengeras suara, akibat dari insiden tersebut petugas mengamankan empat orang dimana salah satunya mengaku sebagai oknum wartawan tanpa media merangkap LSM. (Dhany)