oleh

LSI Denny JA: Pertarungan Partai Pendukung Capres

𝗕𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗽𝗲𝘁𝗮 𝗲𝗹𝗲𝗸𝘁𝗮𝗯𝗶𝗹𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗽𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶 𝗸𝗼𝗮𝗹𝗶𝘀𝗶 𝗽𝗲𝗿 𝗔𝗴𝘂𝘀𝘁𝘂𝘀 𝟮𝟬𝟮𝟯 𝗶𝗻𝗶?

Berdasarkan survei LSI Denny JA Agustus 2023, perolehan suara 𝗽𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶 𝗽𝗿𝗼-𝗣𝗿𝗮𝗯𝗼𝘄𝗼 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶 𝘀𝗲𝗯𝗲𝘀𝗮𝗿 𝟯𝟵.𝟬%. Partai Gerindra penyumbang terbesar dengan 15.7%. Diikuti oleh Golkar dengan 12.7%. Kemudian PKB sebesar 6.6%, dan PAN sebesar 4%.

Perolehan suara 𝗽𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶 𝗽𝗿𝗼-𝗚𝗮𝗻𝗷𝗮𝗿 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗶 𝘂𝗿𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮 𝘀𝗲𝗯𝗲𝘀𝗮𝗿 𝟮𝟱.𝟮%. PDIP penyumbang terbesar dengan 23.2%. Sedangkan PPP menyumbang 2.0%.

Perolehan suara 𝗽𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶 𝗽𝗿𝗼-𝗔𝗻𝗶𝗲𝘀 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗶 𝘂𝗿𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮 𝘀𝗲𝗯𝗲𝘀𝗮𝗿 𝟭𝟰.𝟱%. Nasdem menyumbang 5.6%. Demokrat menyumbang 3.3%. PKS menyumbang 5.6%.

Koalisi partai pendukung Anies merosot total pendukungnya dari no. 2 (Pemilu 2019) menjadi no. 3 (Survei Agustus 2023).

Terdapat temuan yang menarik ketika kita sandingkan data pileg 2019 dan survei Agustus 2023.

Hanya dukungan ke PDIP dan Gerindra yang bertambah karena hanya kedua partai ini yang memiliki capres 2024 dari kader sendiri. PDIP ada Ganjar. Gerindra ada Prabowo.

PDIP di pileg 2019 mendapatkan 22.26%, di survei Agustus 2023 mendapatkan 23.2%. Gerindra di pileg 2019 mendapatkan 13.57%, di survei Agustus 2023 mendapatkan 15.7%.

Namun kenaikan serupa tak terjadi di partai pendukung Anies Baswedan karena Anies bukan kader asli dari tiga partai pendukungnya, baik Nasdem, Demokrat ataupun PKS.

𝗕𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝟮: 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗿𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗖𝗮𝗽𝗿𝗲𝘀 𝗱𝗮𝗻 𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗣𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶

Survei terbaru LSI Denny JA di bulan Agustus 2023, Prabowo masih paling unggul dibandingkan Ganjar dan Anies. Elektabilitas Prabowo di angka 36.2%. Elektabilitas Ganjar di angka 35.8%. Elektabilitas Anies di angka 19.7%.

Simulasi head-to-head Prabowo dan Ganjar, memperlihatkan keunggulan Prabowo lebih telak. Elektabilitas Prabowo di angka 51.5%. Elektabilitas Ganjar di angka 43.1%. Terdapat selisih sebesar 8.4%

Secara tren elektabilitas data tahun 2023 bulan Januari, Mei, Juni, Juli dan Agustus menunjukan hal menarik.

Prabowo pertama kalinya ada penurunan 2% dari Juli ke Agustus. Akan tetapi jika dibandingkan Januari dan Agustus, elektabilitas Prabowo ada kenaikan sebesar 10.8%.

Ganjar ada penurunan elektabilitas dari Januari di angka 37.8%, menjadi 31.9% di bulan Mei. Juni, Juli, Agustus, Ganjar mulai rebound, akan tetapi elektabilitas di bulan Agustus (35.8%) belum bisa melampaui perolehan Ganjar di bulan Januari (37.8%)

Elektabilitas Anies stagnan dan ada penurunan sebanyak 2.4% jika dibandingkan elektabilitas di Januari dan Agustus.