oleh

LSI Denny JA: Pertarungan Partai Pendukung Capres

𝗕𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝟯: 𝗗𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗯𝘂𝘀𝗶 𝗧𝗶𝗴𝗮 𝗣𝗼𝗿𝗼𝘀 𝗣𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶

Dari sisi pendidikan, masyarakat dengan pendidikan SD, SMP dan SMA partai pro-Prabowo yang unggul.

Di pendidikan SD kebawah, partai pro-Prabowo mendapatkan dukungan sebesar 41.1%. Urutan kedua adalah partai pro-Ganjar dengan dukungan sebesar 24.5%. Kemudian partai pro-Anies sebesar 12.4%.

Di pendidikan SMP sederajat partai pro-Prabowo unggul dengan dukungan 40.5%. Urutan selanjutnya adalah partai pro-Ganjar dengan dukungan sebesar 25.3%. Kemudian partai pro-Anies sebesar 16.7%

Di pendidikan SMA sederajat partai pro-Prabowo unggul dengan dukungan 40.8%. Urutan selanjutnya adalah partai pro-Ganjar dengan dukungan sebesar 26.3%. Kemudian partai pro-Anies sebesar 13.1%

Di pendidikan tamat D3 ke atas, partai pro-Ganjar yang unggul. Di tingkat pendidikan ini, partai pro-Ganjar mendapatkan dukungan terbesar dengan 24.5%.
Urutan selanjutnya adalah partai pro-Anies dengan 23.6%.
Kemudian partai pro-Prabowo sebesar 19.6%.
Menarik di tingkat pendidikan ini, karena yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab merupakan angka yang tertinggi sebesar 29.5%.

Dalam sisi ekonomi, di semua level ekonomi (dibawah 2 juta/bulan, 2-4 juta/bulan, dan di atas 4 juta/bulan) partai pro-Prabowo yang unggul. Dukungan terbesar dari sisi ekonomi untuk partai pro Prabowo berasal dari level pendapatan dibawah 2 juta/bulan sebesar 44.0%. Kemudian level pendapatan 2-4 juta/bulan sebesar 34.3%, dan diatas 4 juta per bulan sebesar 32.4%.

Partai pro-Ganjar dalam sisi ekonomi, paling tinggi dukungan berasal dari level ekonomi 4 juta/bulan keatas sebesar 27.2%. Kemudian pendapatan 2-4 juta/bulan sebesar 25.2%, dan dibawah 2 juta/bulan sebesar 24.6%.

Partai pro-Anies paling tinggi dukungan berasal dari ekonomi pendapatan di atas 4 juta/bulan sebesar 20.8%, kemudian 2-4 juta/bulan sebesar 16.9%, dan pendapatan dibawah 2 juta/bulan sebesar 10.9%.

Dari sisi generasi, secara sederhana kita kelompokan generasi berdasarkan usia. Generasi Z berusia 17-21 tahun (lahir 2002 ke atas, dan sudah mempunyai hak pilih). Generasi milenial usia 22-42 tahun (lahir 1981-2001). Usia diatas 42 tahun, dikelompokan menjadi generasi lainnya.

Di generasi Z, partai pro-Ganjar yang unggul. Di generasi ini partai pro-Ganjar mendapatkan 37.7%. Partai pro-Prabowo mendapatkan 15.8%. Partai pro-Anies mendapatkan 5.4%.

Di generasi milenial partai pro-Prabowo yang unggul. Di generasi ini partai pro-Prabowo mendapatkan 43.6%. Partai pro-Ganjar mendapatkan 24.5%. Partai pro-Anies mendapatkan 15.8%.

Di Generasi lainnya, partai pro-Prabowo kembali unggul. Di generasi ini partai pro-Prabowo mendapatkan 37.2%. Partai pro-Ganjar mendapatkan 24.6%. Partai pro-Anies mendapatkan 14.2%.

Dari sisi teritori wilayah, di lima wilayah (Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku-Papua) partai pro-Prabowo unggul. Di Pulau Jawa, partai pro-Prabowo unggul dengan 36.0%, Sumatera (34.4%), Sulawesi (43%), Kalimantan (72%).

Di satu wilayah (Bali-NTB-NTT) partai pro-Anies yang unggul. Di wilayah ini partai pro-Anies mendapatkan 32.5%. Partai pro-Prabowo mendapatkan 23.4%. Partai pro Ganjar mendapatkan 11.6%.

Dari sisi gender, laki-laki dan perempuan, partai pro-Prabowo unggul di keduanya. Di laki-laki partai pro-Prabowo unggul dengan 38.1%. Di perempuan, partai pro Prabowo unggul dengan 39.8%

Di sisi pemeluk agama, di pemilih Islam partai pro-Prabowo yang unggul. Di segmen ini partai pro Prabowo mendapatkan dukungan sebesar 40.2%. Partai pro Ganjar mendapatkan dukungan sebesar 22.5%. Partai pro Anies mendapatkan dukungan sebesar 14.6%.

Di pemilih non-Islam, partai pro-Ganjar yang unggul. Sebesar 44.3% mendukung partai pro Ganjar. Sebesar 30.1% mendukung partai pro Prabowo. Sebesar 13.9% mendukung partai pro Anies.