oleh

Mahasiswi Makassar Bunuh Diri Diduga Korban Asmara, Menjadi Keprihatinan Kita Bersama

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Dunia Perguruan Tinggi kembali dikejutkan dengan meninggalnya salah seorang mahasiswi aktif (21 tahun) ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya di Komplek Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok C, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sabtu 11 September 2021 kemarin.

Korban meninggal diduga sebagai akibat dari korban asmara, karena stres sehingga ia tega mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan menyayangkan peristiwa ini, karena mahasiswa yang selama ini adalah cerminan masyarakat yang intelek, cerdas dan selalu mengedepankan logika dalam pengambilan setiap keputusan yang akan ia ambil, namun justru hal yang demikian ini tercoreng akibat dari perbuatan oknum mahasiswa yang hanya karena masalah sepele (asmara) kemudian berujung pada hilangnya nyawa.

Kabid Humas Polda Sulsel

Kombes Pol E. Zulpan lebih jauh menyebutkan, pihaknya tentunya mendorong jajarannya untuk melakukan penegakan hukum, mengusut peristiwa tersebut secara tuntas agar masyarakat mengetahui apa sebenarnya yang menjadi motiv mahasiswa tersebut meninggal, sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga di kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Peristiwa tersebut bukanlah kali pertama terjadi, terhitung empat tahun terakhir ini di kota Makassar, Sulawesi Selatan peristiwa serupa sudah beberapa kali terjadi dan menurut hasil penyelidikan aparat Kepolisian korban meninggal rata-rata ada kaitannya dengan masalah asmara.

Karena itu, peristiwa ini tidak boleh dianggap sepele terutama oleh para akademisi yang selama ini banyak berinteraksi dengan dunia akademik dan penelitian. Kiranya perlu dilakukan evaluasi dan pengkajian secara mendalam; apa yang melatarbelakangi paling mendasar begitu mudahnya oknum mahasiswa belakangan ini kerap mengakhiri hidupnya, apakah benar-benar murni karena asmara atau mungkin ada faktor lainnya?