MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Dalam Upaya memperkuat kerukunan umat beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bulukumba melakukan Edukatif Study Kerukunan, oleh Duta Kerukunan Lintas Agama Kabupaten Bulukumba Tahun 2023, di Makassar, Kamis-Jumat (3-4/8/2023).
Sejumlah siswa, guru, kepala sekolah/madrasah di Bulukumba menjadi utusan pada kegiatan ini, tak ketinggalan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bulukumba.
Madrasah tertua di Bulukumba tersebut mengutus siswanya, Gita Ramadana yang juga sebagai Duta Pelajar Moderasi Beragama Kabupaten Bulukumba, selain itu, kegiatan tersebut diikuti Kepala MAN 1 Bulukumba, Syarifuddin, serta Guru PKN, Haeruddin.
Bersama peserta lain, mereka mengunjungi sejumlah rumah ibadah di Kota Makassar dan berdialog seputar aktivitas dan pendekatan yang diambil dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, diantara yang dikunjungi, Kantor Kanwil Kemenag Sulsel, Jalan Nuri, Gereja Santo Yoseph, sekitaran jalan Gunung Latimojong, Gereja Toraja di Cendrawasih, Masjid 99 Kubah, Kelenteng Ibu Agung Bahari, Jalan Sulawesi, Vihara Sasana Diva, Jalan Sungai Poso. Rombongan diajak berkeliling menyaksikan lingkungan rumah Ibadah terrsebut.
Kepala MAN 1 Bulukumba, Syarifuddin memberikan apresiasi kegiatan tersebut, ia juga menyampiakan komitmen kuat Madrasah yang dibesutnya untuk mengedukasi siswa dan sivitas madrasah untuk senantiasa mendorong kerukunan dan menanamkan moderasi beragama.
baca juga : Siswa SMA MUHI Lolos Program American Field Service ke Turki
“Kita menyambut baik kegiatan FKUB ini, dan kita siap sinergi, studi banding ini tentu memberi dampak positif bagi kita semua,” jelasnya.
Duta Moderasi Beragama, Gita Ramadana menyampaikan dengan kegitan yang dikikutinya, kerukunan umat beragama tidak hanya menjadi topik dialog, tetapi juga menjadi praktek sehari-hari.
Adapun Guru PKN MAN 1 Bulukumba, Haeruddin, menyampaikan
Komitmen menjaga keberagaman, komitmen menjaga Indonesia, dan tentu menjaga Islam sebagai Rahmatan lilalamin.
“MAN 1 Bulukumba, akan merespon dan memberi atensi pada kegiatan seperti ini, sebagai bagian dari pendidikan dan penguatan kerukunan,” tandasnya. (*)