oleh

Marhaban Dluyufurrahman, 390 Jemaah Haji Indonesia Mendarat di Madinah

MADINAH, koranmakassarnews.com — Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia hari ini mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Sebanyak 390 jemaah asal DKI Jakarta, tiba di Kota Nabawi pada sekitar pukul 06.30 waktu Arab Saudi.

Jemaah kloter satu embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) mendarat di Terminal Fast Track. Sehingga dari pesawat, mereka langsung diantar menuju bus lalu diberangkatkan ke hotel di Madinah. Tidak ada proses imigrasi dan bea cukai karena itu sudah dilakukan di Tanah Air.

Kehadiran perdana jemaah haji Indonesia ini disambut Wakil Menteri Haji dan Umrah bidang Ziarah Abdurrahman Bejawi, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta Kepala Daker Bandara Haryanto beserta jajarannya.

Penyambutan berlangsung dengan senandung Thala’al Badru dan pemberian bunga kepada para jemaah.

Dubes Arab Saudi

 

“Marhaban dhuyufurrahman. Selamat datang tamu-tamu Allah. Alhamdulillah, suasana penyambutan sangat baik dan lancar. Prosesnya sedehana dan khidmat. Jemaah tidak lama di bandara, langsung ke bus untuk diantar ke hotel. Koper bagasi mereka juga langsung diantar ke hotel,” terang Abdul Aziz di Terminal Fast Track Bandara AMAA Madinah, Rabu (24/5/2023).

“Saya melihat ada jemaah yang menggunakan kursi roda. Saya tanya tentang perjalanan selama di pesawat, mereka mengatakan lancar. Kita doakan semoga jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan mabrur,” harap Aziz, panggilan akrabnya.

baca juga : PPIH Arab Saudi Siap Sambut Kedatangan dan Layani Jemaah Haji Indonesia

Sebagai Koordinator PPIH Arab Saudi, Aziz meminta seluruh petugas membarikan layanan terbaik kepada jemaah haji. Apalagi, tahun ini banyak jemaah yang masuk kategori lansia, dan usianya banyak yang di atas 65 tahun.

“Di rombongan ini, ada yang usianya di atas 70-an, ada juga yang 82 tahun. Alhamdulillah terlihat secara fisik kondisi cukup baik dan segar,” ujarnya.

Namun, semua tetap harus waspada. Sebab, cuaca di Saudi sangat panas dibanding di Indonesia. Kondisi ini, kata Aziz, harus dapat diantisipasi para petugas.