oleh

Masa Tanggap Darurat di Sulbar Diperpanjang

MAMUJU, koranmakassarnews.com — Rapat Evaluasi Penanganan Bencana alam Gempa Bumi 6,2 SR secara rutin dilaksanakan setiap malam, di mulai pada pukul 20.00 Wita. Rapat evalusai yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2021 lalu, dipimpin langsung olen Danrem 142 Tatag sebagai DANSATGAS Brigjen TNI Firman Dahlan, S.I.P dan Sekda Prov. Sulbar Dr. Muh. Idris DP sebagai WADANSATGAS penanganan Gempa Bumi 6,2 SR di Kabupaten Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.

Rapat evaluasi tersebut, bertujuan mengevaluasi seluruh hasil kerja semua stakeholder yang terlibat dalam penanganan gempa 6,2 SR di Kabupaten Majene dan Mamuju. Pelaksanaan rapat evalusi tersebut dilaksanakan dari tanggal 15 Januari sd. Tanggal 28 Januari 2021, sesuai masa tanggap darurat penanggulangan bencana.

Dalam evaluasi kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2021 hingga pukul 23.00 Wita, Masing-masing stakeholder melaporkan hasil kerja selama masa tanggap daruat, dan diketahui masih ditemukan kendala dan permasalahan yang terdapat di lapangan selama masa tanggap darurat.

Berdasarkan hasil rapat tersebut maka diputuskan dan ditetapkan Surat Keputusan Gubernur Sulbar No.188.4/50/SULBAR/1/2021, tgl. 29 Januari 2021, tentang Perpanjangan Status Keadaan Tanggap Darurat Bencana di Kab. Majene dan Kab. Mamuju. Perpanjang Status tersebut dimulai dari tanggal 29 Januari hingga 04 Februari 2021.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mamuju selaku SMC, Saidar Rahmanjaya, S.H.,M.A.P mengungkapkan, “Dengan adanya keputusann tersebut Kepala Kantor Pencarian (BASARNAS) Mamuju melaporkan hasil rapat tersebut ke Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dengan arahan untuk tetap mendukung masa tanggal darurat.

Berdasarkan hal tersebut, pihaknya akan akan tetap melaksanakan kesiapsiagaan dan tanggap darurat evakuasi untuk mengantisipasi adanya Laporan Orang hilang atau permintaan bantuan evakuasi dari keluarga korban dan masyarakat.”

baca juga : Chinook BNPB Daratkan 8 Ton Bantuan Menuju Dua Desa Terdampak Gempa Sulbar

Pelaksanaan kesiapsiagaan tersebut akan tetap dilaksanakan di Posko Terpadu yang terletak di Kantor Gubernur Prov. Sulawesi Barat.

Dengan adanya penambahan masa tanggap darurat satu minggu kedepan ini kita berharap penanganan dampak bencana alam gempa bumi 6,2 SR d apat segera di normalisasi shingga masyarakat dapat beraktifitas kembali seperti biasanya, ungkap Saidar.

Hingga saat ini 30 Januari 2021 data korban jiwa akibat Gempa Bumi 6,2 SR di Kab. Majene dan Kab. Mamuju Sulbar sebanyak, korban selamat 21orang, meninggal dunia 100 orang, hilang 3 orang dan Meninggal dunia di pengungsian 2 orang. (*)