oleh

Mubaligh Siap Bantu Pemkab Enrekang Dakwah Mencerahkan di Bulan Ramadan

ENREKANG, koranmakassarnews.com — Bupati Enrekang Muslimin Bando menilai mubaligh memiliki peranan penting, dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Sebab, mubaligh sebagai tokoh masyarakat yang didengarkan petuahnya dan diteladani kesehariannya. Apalagi pada momentum Ramadan nanti, peran mubalig menjadi semakin krusial.

Hal ini disampaikan Bupati, saat membuka penyegaran 180 mubaligh se-Kabupaten Enrekang. Acara ini berlangsung di Pendopo Rujab Bupati, Senin 20 Maret 2023.

180 mubaligh ini berasal dari DMI Kabupaten dan Kecamatan, ta’mir masjid, Muhammadiyah, NU, Wahdah Islamiyyah, dan Hidayatullah.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para mubaligh atas dakwah-dakwahnya yang mencerahkan, sejuk dan mendamaikan, serta membangun optimisme masyarakat.

Kedepan, kata Bupati berlatar belakang pendidik ini, materi dakwah memang seharusnya lebih aktual, padat, dan sesuai karakteristik masyarakat. “Dakwah kita meningkatkan ketakwaan individu, keluarga dan masyarakat, tentu dalam bingkai Islam yang moderat dan berkemajuan,” papar MB.

Bupati juga mengajak mubalig dan mubaligah agar membantu pemerintah menyampaikan pesan-pesan pembangunan. Bukan hanya pembangunan di bidang keagamaan, tetapi juga di sektor lain. Bupati memberikan gambaran dan penjelasan mengenai capaian -sapaan pemerintah, untuk diteruskan kepada masyarakat.

Juga anjuran pemerintah untuk disosialisasikan. Seperti perbaikan kualitas pertanian dengan mengurangi pestisida dan insektisida, pencegahan stunting, hingga akses pendidikan.

“Intinya kita berharap agar visi Enrekang Emas, Religius dan Berkelanjutan bisa bersama-sama kita wujudkan. Kita keluar dengan nawaitu yang sama, mengawal pembangunan lewat ladang dakwah,” ajak Muslimin.

baca juga : Indeks Pembangunan dan Gini Ratio Semakin Baik, Pemprov Sulsel Sampaikan Apresiasi untuk Enrekang

Pada kesempatan ini, Bupati berdialog dengan beberapa mubaligh dan mubaligah. Salah satunya Abdullah Mudji, yang mewakili takmir.

Dia memuji kebijakan MB, yang mengangkat ratusan Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) dan memberi insentif. Ia berharap kebijakan ini berkelanjutan.

“Masjid Ridha Allah di daerah kami juga berharap dapat penempatan TAK,” ungkap mantan birokrat senior ini.

Mubaligh lainnya juga menyampaikan aspirasi. Misalnya proposal bantuan pembangunan masjidnya yang belum diakomodir. Bupati segera menginstruksikan Kabag Kesra agar menindaklanjuti aspirasi ini. (*ZF)