oleh

Paling Berpotensi Tertular COVID-19, Ini Tips Bagi Penyandang Penyakit Tidak Menular

“Ketiga, jaga jarak minimal 1-2 meter, hindari kerumunan atau keramaian,” lanjutnya.

Mencegah perpindahan droplet yang berpotensi menularkan virus SARS-CoV-2, lakukan cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir selama minimal 20 detik. Jika tidak memungkinkan, gunakan hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol.

Selanjutnya, gunakan masker jika harus keluar rumah. Keenam, hindari menyentuh wajah, hidung, mata dan mulut sebelum mencuci tangan.

“Ketujuh, upayakan aktivitas fisik selama 30 menit per hari atau dapat disesuaikan dengan saran dokter guna meningkatkan imunitas tubuh. Namun, hindari aktivitas dengan intensitas yang tinggi,” jelas Dokter Reisa.

Kedelapan, istirahat yang cukup selama 6-8 jam sehari untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.

baca juga : Waspada Tuberculosis di Tengah Pandemi, Ini Perbedaan dengan COVID-19

Jika mulai merasa stres, bingung dan takut, bicarakan perasaan tersebut pada orang yang dipercaya. Saling menguatkan dapat menjadi obat dari rasa stres. Terus beribadah, membaca buku, mendengar musik atau melakukan aktivitas lain yang dapat membantu melawan rasa cemas.

Dokter Reisa menambahkan bagi masyarakat untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah yang disiarkan resmi setiap hari.

“Hanya percaya yang terbukti kebenarannya. Hindari mitos dan hoax yang membuat anda panik,” tambahnya.

Terakhir, Dokter Reisa mengimbau masyarakat yang merasa sehat agar tetap melakukan deteksi dini ke rumah sakit melalui screening minimal enam bulan hingga satu tahun sekali. Beberapa hal yang perlu dipantau adalah tekanan darah, gula darah, indeks berat badan dan indikator kesehatan personal lainnya.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional