oleh

Pasca Kebakaran, KSOP Parepare Izinkan KM Bukit Siguntang Lanjutkan Pelayaran

PAREPARE, koranmakassarnews.com — Peristiwa kebakaran yang terjadi di Kapal KM Bukit Siguntang, milik Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), saat bersandar di Pelabuhan Nusantara Parepare, pada Jumat malam (16/6). Kembali berlayar pada hari sabtu sekitar pukul 05:10 Wita, sebab dari hasil investigasi kapal KM Bukit Siguntang tetap di izinkan berlayar menuju Makassar, sabtu (17/6/2023).

Hal tersebut di ungkapkan oleh Humas Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Eko Prayatno mengatakan, kebakaran yang terjadi di KM bukit siguntang pada jumat malam itu, terdapat di area dapur dek lima, setelah di rumcek oleh tim dari KM Bukit Siguntang, PT Pelni dan Marine Inspekture KSOP Parepare

“Kami telah merumcek seluruh kapal, bahwa untuk kelistrikan di dek lima bagian dapur bisa di putuskan dan apabila kapal berlayar tidak akan mengganggu kelistrikan kapal”, ungkapnya.

KSOP Parepare Eko Prayatno

Lanjut Eko Prayatno menyatakan, sementara dari hasil investigasi penyebab kebakaran ini, adalah kelistrikan pada bagian dapur yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Akibat kebakaran itu jadwal pelayaran KM Bukit Siguntang pun mengalami keterlambatan, kurang lebih tiga jam, karena masih dalam proses pembersihan.

“Setelah di lakukan pemeriksaan oleh tim Investigasi, kami dari KSOP Parepare mengizinkan KM Bukit Siguntang melanjutkan pelayarannya ke Makassar, setelah menurunkan penumpangnya dari Balikpapan Kalimantan Timur”, tambahnya.

baca juga : Kapal Bukit Sugintang Terbakar, Diduga Api Berasal Dari Dapur

KM Bukit Siguntang berangkat dari pelabuhan Nusantara Parepare menuju pelabuhan Makassar pada hari sabtu (17/6), sekitar pukul 5.10 wita. Tidak ada korban jiwa yang di laporkan dalam kejadian ini, hanya saja dua petugas Pemadam Kebakaran Kota Parepare, sempat mengalami gangguan pernapasan saat berusaha memadamkan api, karena di sebabkan oleh asap tebal

“Namun bisa tertangani dengan cepat oleh petugas kesehatan dari Call Center 112, ” jelas Eko.

Berdasarkan informasi yang di himpun di lapangan, diduga api berasal dari dapur kapal Bukit Siguntang, sehingga menyebabkan asap tebal naik ke dek kapal Bukit Siguntang. (Sis)