oleh

Pasca Ledakan Bom Katedral Makassar, Batalyon A Pelopor Laksanakan Patroli Skala Besar

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel mengerahkan personelnya serta meningkatkan status kewaspadaan menjadi siaga satu, pasca aksi teror dan ledakan bom di depan Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Makassar.

“Sesuai arahan Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Muhammad Anis, S.I.K.,M.Si, wilayah Kota Makassar kini posisi siaga 1 menghadapi aksi teror, karena saat ini Siaga 1, kami berkewajiban menjaga situasi dan kondisi wilayah. Pengamanan dilakukan di sejumlah objek vital seperti Bandara, Pelabuhan Soekarno Hatta, dan beberapa Gereja yang ada di Kota Makassar,” ujar Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob AKBP Darminto, S.Sos, senin (29/03/2021).

Dalam kegiatan pengamanan ini, kata Darminto, tidak hanya melaksanakan pengamanan di sekitar area terjadinya ledakan Bom, pihaknya juga dilibatkan patroli penyisiran ke sejumlah kawasan di Kota Makassar. Patroli dan penyisiran wilayah itu melibatkan mobil baracuda dan kendaraan roda dua.

” Mereka disebar di tiga titik, Mulai dari Jl Kajaolalido depan gereja, Jl MH Tamrin dan Jl Kartini, selain itu, kami menurunkan tim patroli yang akan menyisir rumah rumah ibadan dan beberapa objek Vital,hal tersebut dilaksanakan guna menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat, pasca ledakan bom di Kota Makassar,” tambah Darminto.

Patroli ini sebagai respon terhadap teror bom gereja di Kota Makassar. Diharapkan, masyarakat bisa merasa aman dan terjaga keselamatannya.

baca juga : Ketua PW IWO Sulsel Himbau Media Online Terkait Pemberitaan Ledakan Katedral Makassar

“Kita ingin ciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ada di wilayah Makassar. Apalagi, tadi pagi dikejutkan dengan adanya ledakan bom di depan Gereja Katedral,” Tutup Darminto.

Atas kejadian tersebut, Darminto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing pada isu-isu yang berkembang. Agar segera beri info kepada pihak kepolisian jika ada penduduk pendatang yang gerak-geriknya mencurigakan. (*)