oleh

Patroli SAR Batalyon A Pelopor Pantau Wilayah Rawan Banjir

MAKASSAR, koranmakassarnews.com  — Tingginya curah hujan yang terus menerus mengguyur sejumlah  wilayah di Sulawesi Selatan beberapa hari terakhir ini, membuat beberapa daerah tergenang banjir. Salah satu wilayah di kota Makassar yang saat ini berpotensi banjir akibat curah hujan yang tinggi, yakni Kecamatan Manggala dan Tamalanrea.

Menindak lanjut hal tersebut, Komandan Batalyon A Pelopor AKBP Darminto, S. Sos menurunkan 1 Unit Team SAR yang dipimpin Aipda Jusnandar untuk untuk melaksanakan Patroli Pemantauan dengan mendatangi Lokasi – Lokasi yang dianggap rawan terjadi bencana banjir, Senin, ( 06 / 12 / 2021 )

Dalam kegiatan yang dilaksanakan sebagai wujud respon cepat siaga penanganan bencana banjir ini, tim Patroli SAR Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel menyambangi beberapa Lokasi di antaranya sepanjang jalan yang ada di Kecamatan Manggala, BTP dan Perumahan Kodam 3 di Kecamatan Tamalanrea.

Selain menyambangi beberapa yang menjadi langganan banjir, Tim Patroli SAR Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel juga melakukan koordinasi dengan Polsek setempat dan tokoh masyarakat dan warga yang menjadi rawan banjir.

baca juga : Barracuda Antar Pasi Ops Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Raih Gelar Doktor di UNM

Hal tersebut dijelaskan oleh Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel AKBP Darminto, S. Sos

” Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa hari ini Kota Makassar terus dilanda hujan dengan intensitas Cukup tinggi. Untuk itu, atas perintah Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis PS,.S.I.K.,M.Si, saya perintahkan kepada tim SAR untuk melakukan pemantauan langsung ke lokasi rawan banjir seperti di Kecamatan Manggala dan Tamalanrea.” Ujar Darminto

” Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk respon cepat kami dalam hal penanganan bencana khususnya banjir di Makassar. Kami juga akan menyiagakan personel dan peralatan pendukung sewaktu – waktu dibutuhkan, siap untuk bergerak,” tambah Darminto.

“Selain itu, tidak tertutup kemungkinan didaerah lain juga yang juga memiliki tingkat kerawanan bencana banjir cukup tinggi, wilayah tersebut tetap kami pantau perkembangan dan apabila dibutuhkan kami pun akan segera turun ke lokasi,” tutup perwira berpangkat dua melati itu. (*)