oleh

Peduli Lingkungan Hidup, PC IMM Makassar Bentuk LSO IMManuver Ecosystem

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Bidang Lingkungan Hidup Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Makassar meluncurkan sebuah Lembaga Semi Otonom (LSO) yakni IMManuver Ecosystem’ yang merupakan lembaga yang memiliki tujuan untuk mengkaji dan mengadvokasi persoalan isu lingkungan hidup, khususnya di Kota Makassar.

Lembaga tersebut resmi diluncurkan di Pusdim Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis pagi, (29/07/2021)

Saat acara tersebut berlangsung, Kabid Lingkungan Hidup PC IMM Makassar, Mustakim menjelaskan bahwa dirinya akan fokus mengkaji isu lingkungan hidup dengan memanfaatkan kehadiran IMManuver Ecosystem.

Peluncuran LSO Lingkungan Hidup IMM

“Dalam IMManuver Ecosystem akan diarahkan pada kemampuan kader IMM Makassar dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitan tentang isu-isu lingkungan hidup di Kota Makassar, Nasional maupun Dunia,” ujarnya.

Launching IMManuver Ecosystem ini turut dihadiri Plt Kabid Persampahan, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Kahfiani, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, Sirajuddin.

Adapun tugas pokok dan fungsi IMManuver Ecosystem adalah Pengawasan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, Melakukan pengendalian tata ruang, melalui koordinasi dan peningkatan keterpaduan dalam perencanaan, pengendalian dan evaluasi dalam pengelolaan lingkungan hidup terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan.

baca juga : Dikunjungi Pertamina, Walikota Makassar Ajak Warga Gunakan BBM Ramah Lingkungan

Melakukan koordinasi dan pengawasan dalam rangka konservasi sumber daya alam (keanekaragaman hayati/flora dan fauna, lahan, air, dan udara/atmosfer). Pemberdayaan masyarakat dan penegakan hukum lingkungan hidup baik secara administrasi, perdata maupun pidana terhadap pelaku pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

“Peningkatan kapasitas kelembagaan meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup”, pungkas Mustakim. (Baso)