oleh

Pemkab Enrekang Berdayakan Seluruh Kelompok Masyarakat Percepat Penurunan Stunting

ENREKANG, koranmakassarnews.com — Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Disdalduk-KB terus berupaya dalam percepatan dalam penurunan Stunting di Enrekang kali ini melalui kegiatan Penguatan Tata Kelola Kampung Keluarga Berkualitas yang bertempat di Alun-Alun Lapangan Batili Enrekang, Kamis (15/06/2023).

Hadir membuka acara Bupati Enrekang Muslimin bando beserta Wakil Bupati Enrekang Asman dan dilanjutkan arahan Deputi Latbang BKKBN Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD yang di dampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Dra. Andi Ritamariani, M.Pd

Kepala Disdalduk-KB Enrekang Darmiati Siampa dalam laporannya menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Bupati Enrekang Bapak/Ibu Genre TK. Kab Enrekang Pengukuhan bapak/Ibu Asuh yang ke tiga kalinya.

“Selain itu ada Pencanangan Kampung keluarga berkualitas yang saat ini baru 67 Kampung, Pembentukan 126 Rumah Dataku, Pencanangan SSK (Sekolah Siaga Kependudukan), Sasar Pasar yang tadi kita lakukan bersama tim dari Polres Enrekang, Pelayanan KB di PKBRS RSUD Masenrenpulu serta Pencanangan Sekolah Lansia se Kabupaten Enrekang”, jelasnya.

Lanjut Darmiati menjelaskan seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tersebut diharapkan dapat bermuara dalam penurunan Stunting di Enrekang

“Keberhasilan dari rangkaian kegiatan ini adalah untuk meningkatkan SDM di Enrekang salah satunya Penurunan Stunting sehingga dapat mencapai target RPJMD di 2023 15.5% dan target nasional yaitu 14%”, ucapnya

Sementara itu Bupati Enrekang menjelaskan data awal stunting di Enrekang ada 45% kalau berdasarkan survey sudah turun hingga 25% sedangkan data by name by addres tinggal 19.45%.

baca juga : Hadiri Pelantikan Perangkat Desa se-Kecamatan Enrekang, Wabup Asman Tekankan Kerja Sama dan Kolaborasi

“Dan saya optimis enrekang dapat mencapai target nasional melalui intervensi langsung salah satunya melalui Bapak/Ibu Asuh yang telah kita kukuhkan”, harapnya.

Lanjut Bupati MB menjelaskan salah satu penyebab penurunan stunting secara signifikan di Enrekang salah satunya disebabkan oleh tingginya konsumsi masyarakat dalam mengonsumsi garam beryodium yang melampaui target nasional yaitu 88%.