oleh

Pemprov Sulsel Gelar Rapat Koordinasi Jelang Idul Adha 1443 H

ENREKANG, koranmakassarnews.com — Pemprov Sulsel mengadakan Rakor Virtual menjelang Perayaan Idul Adha 1443 H dalam rangka Antisipasi, Tantangan, Hambatan dan Gangguan yang diikuti seluruh Forkopimda di Sulawesi Selatan, Rabu (06/07/2022)

Khusus di Kabupaten Enrekang kegiatan dilaksanakan di Pendopo Rujab Bupati yang dihadiri Wabup Enrekang Asman didampingi Forkopimda Enrekang, Sekda H Baba, Kadis Peternakan dan Perikanan Muh Alwi hadir langsung dalam rapat tersebut

Dinas Kesehatan Sulsel melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Nurul Amin mengatakan di Sulawesi Selatan belum terkonfirmasi terkena penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak.

“Di Sulsel belum terkonfirmasi adanya penyakit PMK”, ucapnya.

Dalam pemaparannya di Toraja dan Toraja Utara dilaporkan terdapat hewan ternak yang terindikasi mengalami gejala PMK

“Untuk Toraja dan Toraja Utara, kami juga telah melakukan tindakan penanganan dengan mengirim TIM Crisis Center PMK untuk melakukan investigasi, mendistribusikan disinfektan, vaksin, penutupan pasar Bolu, dan penelusuran asal ternak atau tracing”, ucapnya

Sedangkan data penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku menunjukan sekitar 232 Kab/Kota yang tersebar di 21 Provinsi terkena virus RNA yang belum ditemukan obatnya tersebut

“Meliputi 320 ribu hewan ternak yang sakit, 108 ribu hewan ternak dinyatakan sembuh, 3 ribu ekor hewan ternak dipotong bersyarat dan sebanyak 2 ribuan ekor hewan ternak mati karena PMK”, tambahnya.

Sementara itu menurut Kadis Peternakan dan Perikanan Enrekang Muh. Alwi mengatakan sejak dulu awal kemunculan penyakit mulut dan kuku Pemkab Enrekang telah fokus melakukan tindakan pencegahan

“Sejak awal sudah di lakukan dengan mem-flow up surat edaran dari kementrian hingga Surat Edaran Bupati, mengumpulkan peternak sapi dan Rumah Potong Hewan yang ada di Enrekang dihimbau untuk tidak membeli dan menyembelih sapi dari luar “, jelasnya.

baca juga : Terkait Mitigasi PMK, Dirjen Bangda: Ada Pelibatan TNI dan Polri Dalam Inmendagri Terbaru

Lanjut ia mengatakan sosialisasi kepada masyarakat hingga para peternak sapi masif dilakukan oleh para medis dan inseminator di lapangan agar memberikan pemahaman antisipasi penyakit PMK ini

“Hal itu kita lakukan dalan rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Adha”, sambung Alwi.

Untuk di Kabupaten Enrekang data jumlah hewan ternak terbilang besar sapi perah sekitar 1026 ekor, Sapi potong 46 ribu ekor, Kerbau sekitar 3 ribu ekor, dan kambing sekitar 32 ribu ekor

Penyampaian materi disampaikan berturut dari Pemerintah Provinsi Sulsel, Polda, Pangdam hingga Kejaksaan Tinggi. (ZF)