oleh

Penderita Hipertensi Waspadai Morning Surge

koranmakassarnews.com—Penderita hipertensi atau biasa disebut dengan tekanan darah tinggi, perlu mewaspadai morning surge di pagi hari. Hal tersebut lantara, dapat menyebabkan serangan jantung dan juga stroke.

Dilansir melalui laman health.harvard.edu seorang pakar kesehatan dari Harvard Medical School, Howard E. LeWine, M.D., yang juga Chief Medical Editor, Harvard Health Publishing mengatakan, tekanan darah biasanya turun saat tidur. Kemudian kembali ke tingkat yang biasa sebelum Anda bangun. Namun, beberapa orang dengan tekanan darah tinggi memiliki pola tertentu atau bisa lebih tinggi di pagi hari dibandingkan dengan siang hari.

“Beberapa alasan bisa menjadi penyebabnya. Semisal ketika pil (obat hipertensi) tidak efektif selama 24 jam penuh. Anda mungkin perlu membagi satu atau dua pil untuk dikonsumsi di waktu yang berbeda. Tentu dengan rekomendasi dokter jantung Anda,” katannya.

Alasan lain, kata Howard, bisa terjadi karena penggunaan alkohol secara berlebihan hingga meningkatkan tekanan darah. “Jadi, jika Anda minum alkohol, pertahankan agar tidak lebih dari satu gelas per hari,” tambahnya lagi.

Sementara menurut hasil penelitian yang membandingkan jumlah penderita morning surge antara warga Jepang dan warga Eropa, ternyata morning surge lebih banyak dialami oleh orang Asia dibandingkan orang Eropa, mengutip data NCBI. Hal ini sejalan dengan studi Japan Morning Surge yang menganalisis 611 pasien hipertensi di pagi hari, hasilnya morning surge berisiko terjadi pada usia tua.

Penyebab morning surge sendiri adalah kebiasaan merokok dan minum alkohol, serta adanya kerusakan organ tubuh. Morning surge dapat menurunkan risiko selanjutnya (stroke atau jantung) jika Anda dapat mengontrolnya.

Salah satunya yaitu dengan rutin mengontrol tekanan darah di pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Lalu minum obat anti hipertensi di pagi hari dapat membantu mengontrol tekanan darah selama 24 jam.

Kecuali jika penyebabnya adalah obat, dokter biasanya akan merekomendasikan menurunkan dosis dengan menambah obat lain (tanpa menghentikan pengobatan, karena malah akan memperburuk kondisi jika pengobatan dihentikan).

Selain itu, dengan membiasakan gaya hidup sehat (rutin berolahraga – tidak harus olahraga berat, bisa berupa yoga, jalan santai 30 menit, senam dan sebagainya -, diet – menjaga BMI antara 18,5 dan 24,9 -, atau berhenti merokok) dapat membantu menurunkan risiko morning surge.

Baca Juga : Heboh Virus Corona, Dokter Yudi Bagi Tips Penangkal

Meski begitu, kondisi morning surge tak bisa disepelekan, lantara dapat mengakibatkan serangan jantung mendadak, sehingga menyebabkan kematian, walaupun penderitanya tidak memiliki riwayat jantung. Seperti yang dialami aktor kelahiran 18 September 1980 Asraf Sincler.

Diketahui suami Bunga Citra Lestari menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa (18/02/2020) pagi kemarin karena serangan jantung.