oleh

Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

BERDAKWAH.ID, koranmakassarnews.com —- Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia, marilah kita bersama-sama merenungkan dan mensyukuri nikmat yang Allah Ta’ala berikan kepada kita, khususnya nikmat yang seringkali terlupakan meskipun oleh orang yang lalai: nikmat diberikan kesempatan hidup hingga dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Kesadaran akan tumpukan dosa yang kita miliki semestinya membangkitkan keinginan kuat dalam diri kita untuk bertemu dengan bulan yang penuh berkah ini, guna mendapatkan limpahan manfaat yang terkandung di dalamnya.

Syukurilah nikmat ini dengan sepenuh hati. Betapa Maha Pengampun dan Maha Penyayangnya Allah ta’ala, yang terus memperhatikan kita sepanjang tahun, menutupi aib-aib kita, mengampuni kesalahan, dan menunda kematian kita agar kita dapat kembali bertemu dengan Ramadhan. Oleh karena itu, janganlah kita lengah dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci ini.

baca juga : Permantap Ukhuwah Islamiyah, Kades Borongtala Gelar Kegiatan Safari Ramadhan

Langkah-langkah Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

  1. Memurnikan Niat Memurnikan niat karena Allah adalah kunci utama. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa setiap amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Jika seseorang berniat puasa untuk mendapatkan ridha Allah Ta’ala, maka itulah yang akan ia peroleh.
    عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
    Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
  2. Taubat Nasuha Menyadari bahwa kejauhan seseorang dari nikmat ibadah seringkali disebabkan oleh dosa-dosa yang menumpuk. Sama seperti seseorang yang tidak dapat menikmati hidangan lezat ketika dalam kondisi sakit. Oleh karena itu, bersihkan diri dari dosa dengan taubat nasuha sebelum memasuki Ramadhan.
  3. Menghargai Waktu Memahami bahwa Ramadhan adalah waktu yang terbatas dan berharga. Setiap detik di bulan ini sangat berharga dan sebaiknya dimanfaatkan untuk amal shaleh, tidak untuk ditunda-tunda.
  4. Mengurangi Konsumsi Makanan Menyambut Ramadhan dengan mengurangi makan dan memperbanyak puasa sunnah sebagai bentuk latihan dan persiapan fisik menghadapi ibadah puasa selama sebulan penuh.
  5. Mempelajari Fiqih Puasa Menambah pengetahuan tentang fiqih puasa, memahami hal-hal yang membatalkan dan mengurangi pahala puasa, serta mengetahui keutamaan waktu-waktu tertentu seperti sahur merupakan persiapan penting yang tidak boleh diabaikan.
  6. Membiasakan Diri Beribadah Mulai membentuk kebiasaan beribadah yang akan dilanjutkan selama Ramadhan, agar ketika bulan suci tiba, kita sudah berada dalam ritme yang baik dan dapat terus meningkatkan amalan tanpa hambatan.
  7. Berlomba dalam Kebaikan Menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, mengingat Allah Ta’ala sangat menggemari amal kebaikan yang dilakukan oleh hamba-Nya, terutama di bulan yang mulia ini.
    كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَـكُوْنُ فِـيْ رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ ، وَكَانَ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَلْقَاهُ فِـيْ كُـّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَـيُـدَارِسُهُ الْـقُـرْآنَ ، فَلَرَسُوْلُ اللّٰـهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْـخَيْـرِ مِنَ الِرّيْحِ الْـمُرْسَلَةِ
    Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan dengan kebaikan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril Alaihissallam bertemu dengannya. Jibril menemuinya setiap malam Ramadhân untuk menyimak bacaan al-Qur’annya. Sungguh, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan daripada angin yang berhembus.”

Marilah kita semua, dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan, agar kita dapat meraih segala keberkahan, hikmah, dan manfaat yang telah Allah Ta’ala siapkan bagi umat-Nya yang beriman dan bertaqwa.

Reporter : Junaid
Editor     : Nhana