oleh

Polrestabes Makassar Bubarkan Puluhan Remaja yang Konvoi Ugal Ugalan Berkedok Bagi Takjil

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Puluhan remaja diamankan saat melakukan konvoi ugal-ugalan yang berkedok bagi takjil, Aksi ugal-ugalan tersebut langsung di bubarkan oleh Personil Samapta Polrestabes Makassar saat melintas di Jalan Kartini Kecamatan Ujung Pandang, Selasa (2-4-2024) sore tadi

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, mengatakan selama bulan suci Ramadhan tahun ini, ada satu hal yang tentunya sangat meresahkan masyarakat yaitu anak-anak yang pada saat menjelang buka puasa melaksanakan kegiatan konvoi dengan arak-arakan dan ugal-ugalan dengan berkelompok

“Tujuan mereka sebenarnya baik, melakukan bakti sosial dan buka puasa bersama kemudian membawa takjil, tetapi pelaksanaan awal maupun di akhiri dengan tujuannya konvoi atau ugal-ugalan yang inilah kami himbau tidak seperti itu” ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat di konfirmasi, Selasa (2-4-2024) malam tadi

Lanjut Ngajib, akibat konvoi tersebut kami berhasil membubarkan dan mengamankan sebanyak 58 orang remaja yang diantaranya masih status pelajar di beberapa sekolah yang ada di Kota Makassar.

“Mereka tentunya melanggar ketertiban lalu lintas dan mereka tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM), memakai knalpot brong, hingga membawa petasan”, kata Ngajib

Sebelum melaksanakan konvoi, mereka berjanjian lewat media sosial kemudian berkumpul bersama-sama dan melaksanakan konvoi arak-arakan

“Sebelumnya kami sudah menghimbau untuk tertib, tapi ternyata pelaksanaannya masih tidak tertib, mereka tetap melakukan konvoi dan ugal-ugalan”, jelas Ngajib

Modus mereka untuk bagi-bagi takjil dan buka puasa bersama, tetapi pelaksanaannya mereka lebih utama melakukan konvoi naik sepeda motor berkelompok dan sangat meresahkan masyarakat.

baca juga : Berkedok Bagi Takjil, Satlantas Polrestabes Makassar Ringkus Ratusan Kendaraan Peserta Konvoi

“Atas kejadian tersebut kami berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 53 unit dan ada juga petasan” jelas Ngajib

Untuk para remaja yang di amankan, kami lakukan pembinaan serta arahan yang selanjutnya melaksanakan sholat isya dan tarawih lanjut memberikan mereka himbauan dan arahan-arahan supaya para remaja ini bisa sadar yang selanjutnya membuat surat pernyataan dan kami kembalikan kepada orang tuanya

“Untuk kendaraannya kami tetap tahan di Satlantas menunggu proses persidangan tilang” tutupnya. (Firman Dhanie)