oleh

Premium Hilang Dihari Tertentu, Ini Penjelasan Pertamina Regional Sulawesi

Hal ini hanya sebatas uji coba saja, Pertamina akan lihat respon antusias masyarakat, sebagai gambaran untuk wiliyah Manado, Kendari dan Gorontalo, itu hampir BBM premiumnya sudah 20 persen saja sisanya menggunakan minimal pertalite 10 persen. Sebab secara presentasi di wiliyah Sidrap, Enrekang, Parepare, Wajo, rata-rata di totalkan penggunaan pertalite nya lebih tinggi, beberapa pengecerpun sudah menggunakan pertalite.

“Artinya kebutuhan masyarakat sudah menggunakan pertalite, dari dasar itulah kami berani mengeluarkan kebijakan. Ini juga masih dalam vase uji coba dan kita akan evaluasi secara berkala kebijakan ini, akan tetapi yang perlu di garis bawahi secara nasional kebijakan itu sudah di laksanakan pada tahun 2017, “ paparnya.

Taufiq Kurniawan menjelaskan, pada pelaksaannya di Indonesia akan di lakukan secara bertahap, kita akan coba dorong masyarakat beralih ke BBM yang berkualitas. Peruntukan untuk subsidi, kita juga tetap menghimbau masyarakat untuk menggunakan pada peruntukan nya, kalau menengah keatas kita anjurkan menggunakan BBM pertalite atau pertamax.

baca juga : BBM Premium Hilang di Hari Tertentu, Pemuda Pancasila Parepare Mensinyalir “Dimainkan”

“Kebijakan yang kita lakukan, ini baru kemarin di sosialisasi dan di laksanakan sudah dari awal bulan Februari 2021, kemudian penerapanya di lakukan secara bertahap. Adapun sosialisasi kemasyarakat lewat operator spbu, menganjurkan untuk menggunakan pertalite dan sebagainya. Kita juga berdasarkan data, sebab presentasi sudah tinggi penggunaan pertalite nya, maka kami keluarkan uji coba ini.

“Tapi sekali lagi ini baru sekedar uji coba, kita akan lihat secara berkala dan antusias masyarakat. Kalau kita lihat dari sisi mesin kendaraan BBM premium mengandung timbal dan sebagainya, bisa saja merusak kendaraan. Wacana penghapusan BBM premium tidak ada, tetap akan menyediakan prodak premium dan masih melayani penerimaan premium, hanya saja berdasarkan kebutuhan masyarakat kita lakukan pembesaran bahan bakar berkualitas minimal pertalite”, jelas Taufik.

“Kebijakan yang di lakukan Pertamina pada hari jumat dan minggu BBM premium tidak ada, ini di lakukan pada wiliyah Sidrap, Enrekang, Parepare, Wajo, kita baru mencoba pola pembatasan hari dan sisi positifnya kita juga menangkal, dalam memanfaatkan dan menyalagunakan BBM premium bersubsidi, seperti menimbun dan membeli dalam hal yang tidak wajar menggunakan jergen, “Tutupnya. (Sis)