oleh

Pro Kontra B120, Ketua Satgas Karang Taruna Sulsel : Pelaku Kriminal Harus Ditindak Tegas Siapapun Dia

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Meningkatnya angka kriminalitas 8 bulan terakhir di Kota Makassar menjadi keprihatinan bahkan keresahan bagi seluruh warga, apa yang disampaikan pemerintah sudah tentu tidak sejalan dengan fakta yang terjadi.

Rentetan peristiwa kriminalitas di Kota Makassar itu pun hujan komentar dan sorotan dari berbagai pihak, beberapa ormas dan warga kemudian mengalamatkan salah satu penyebabnya diduga dilakukan oleh oknum oknum yang berasal dari kelompok Batalyon 120

Pro dan kontra terkait keberadaan Batalyon 120 makin seru, ada pihak yang meminta untuk dibubarkan saja dan di satu sisi ingin tetap kelompok B120 ini ada.

“Rentetan peristiwa tindakan kekerasan mulai dari pertengahan 2022 hingga april tahun 2023 ini sudah sering terjadi. BMI berharap agar kepolisian harus menyatakan perang terhadap kelompok gerombolan kota ini. Peristiwa seperti seharusnya ada statement dari Kapolrestabes dan Pemkot Makassar bahwa pemerintah dan kepolisian kota Makassar akan bertindak tegas dengan membubarkan ormas atau kelompok genk motor yang meresahkan,” harap Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Muh. Zulkifli beberapa waktu lalu.

Ket. Foto : Pelaku penganiayaan di Makassar berhasil dibekuk Polrestabes Makassar

Sementara Ketua Satgas Karang Taruna Sulsel, Zulkifli Thahir menanggapi hal tersebut sudah saatnya seluruh stake holder dan pihak terkait bahkan jika bisa semua warga Kota Makassar duduk bersama untuk memikirkan persoalan kriminalitas agar Kota Makassar kembali aman, tertib dan nyaman bagi seluruh warganya.

“Sudah saatnya kita semua duduk bersama memikirkan dan mencari solusi daripada terus berdebat serta menuding satu sama lain, baiknya kalau bisa membantu aparat kepolisian untuk memberantas para pelaku kriminal jalanan yang sudah cukup meresahkan ini”, ungkap Zulkifli Thahir, minggu (30/4/23).

Ketua Satgas Karang Taruna Sulsel ini juga menyampaikan jika pro kontra akan keberadaan B120 bisa dikompromikan dengan menempuh langkah langkah yang tepat.

baca juga : Tim Jatanras Polrestabes Makassar Berhasil Meringkus Pelaku Pembacokan dan Pembusuran Warga Usai Shalat Idul Fitri

“Saya menyarankan pro kontra itu bisa ketemu di satu titik jika langkah yang diambil tepat salah satunya dengan dialog tentu harus melibatkan partisipasi semua pihak seperti Pemkot, kepolisian, DPRD, ormas dan lembaga keagamaan”, jelasnya.

Para pelaku kriminalitas yang sebagian besar pemuda ini, menurut Zulkifli Thahir ada yang harus dibenahi bukan hanya bagi kelompok B120 saja namun semua organisasi kepemudaan di Makassar yakni pembinaan mental dan spiritual untuk membentuk akhlakul karimah anak muda Kota Makassar.

“Pembenahan itu tidak terwujud jika kita tidak sama sama semua bersatu melaksanakan pembentukan mental dan spiritual pemuda Makassar ini bisa sejalan dengan program Pemkot Makassar yakni Jagai Anakta”, harap Bang Chuleq sapaan akrabnya.

Namun Ketua Satgas KT Sulsel ini juga meminta tindakan tegas aparat kepolisian agar memberikan efek jera bagi pelaku kriminal yang tergolong sadis ini dan pihaknya memberikan apresiasi atas tindakan yang diambil Kapolrestabes Makassar dan kepada Sibali Center yang mau memberikan edukasi kepada kelompok B120.

“Tindakan tegas Kapolrestabes Makassar kami beri apresiasi sebesar besarnya semoga bisa menjadi efek jera bagi pelaku dan juga apa yang dilakukan Sibali Center memberikan edukasi kepada teman teman B120 sudah tepat, tapi sekali lagi kami ingatkan tidak ada ruang bagi pelaku kriminal di Makassar siapapun dia dan darimana dia berasal”, pungkasnya. (*)