oleh

Program Vaccine and Trace Suntikkan Vaksinasi Covid 19 Kepada 2927 Difabel di Sulsel

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulsel, Ardadi mengungkapkan penanggulangan COVID-19 harus melibatkan seluruh pihak, termasuk organisasi penyandang disabilitas, organisasi masyarakat sipil, dan organisasi berbasis masyarakat.

“Sejak tahun 2021 Pemerintah Sulawesi Selatan berupaya keras untuk menanggulangi COVID-19 melalui vaksinasi COVID-19, dan kita memberi apresiasi yang besar kepada seluruh pihak yang turut terlibat meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dalam hal ini AIHSP, Save the Children, dan Sulawesi Community Foundation melalui Program VACCINE & TRACE di Sulawesi Selatan,” kata Ardadi, S.Farm. M.Kes selaku Kabid P2P Dinkes Sulawesi Selatan.

baca juga : Program Vaccine and Trace di Maros Berhasil Berikan Vaksinasi 180 Orang Lansia dan Penyandang Disabilitas

Proses pelaksanaan vaksinasi program VACCINE & TRACE juga ikut memberikan edukasi dan peningkatan kapasitas bagi parapihak melalui penyebaran material SBCC, dan beragam pelatihan dan workshop. Edukasi dan kampanye ini setidaknya melibatkan 125 relawan dan agent of change, 79 mitra organisasi dan 94 puskesmas di lima kabupaten wilayah Sulsel. Hal ini dilakukan agar informasi yang valid mengenai vaksinasi COVID-19 bisa menyasar kelompok yang selama ini kesulitan karena keterbatasan akses.

Ketua PerDIK (Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan) yang menjadi salah satu mitra organisasi dalam program VACCINE & TRACE ini menuturkan “Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena tidak banyak orang yang mau datang ke desa menemui teman-teman difabel yang tinggal di desa untuk memberi akses pada vaksin. Sementara kita tahu, jumlah difabel yang tinggal di desa lebih banyak daripada yang tinggal di kota. Dan kebanyakan tidak terakses oleh informasi.” (*)