oleh

Prospek Moda Transportasi Tenaga Listrik Rendah Emisi Di Indonesia

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Dalam rangka mendukung terwujudnya energi bersih, Indonesia sedang mempersiapkan akselerasi mobil listrik atau Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pasca diterbitkannya Perpres no. 55 tahun 2019. Untuk mengetahui akselerasi dalam pengembangan mobil listrik sebagai moda transportasi ramah lingkungan sekaligus peluang dan tantangan yang dihadapi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali menyelenggarakan Diskusi Pojok Iklim pada Hari Rabu 2 Juni 2021 dengan mengangkat tema “Prospek Moda Transportasi Tenaga Listrik Rendah Emisi di Indonesia”.

Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK selaku Sekretaris Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim, Agus Justianto, dalam sambutan pengantarnya menyampaikan bahwa sektor energi memegang peran penting dalam pencapaian NDC Indonesia, sehingga kemandirian dan kedaulatan energi nasional yang termuat dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dengan tiga target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dan non EBT atau energi fosil serta konservasi energi dan efisiensi energi perlu dijalankan dengan sungguh-sungguh, menyeluruh dan terintegrasi.

Menurut Agus, pengembangan diversifikasi energi menjadi penting, karena Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki mega diversitas keragaman hayati sebagai sumber EBT.

Baterai lithium merah putih

“Ragam sumber energi terbarukan perlu dikelola dan dimanfaatkan secara optimal sebagai energi alternatif dan juga suplemen bagi energi fosil yang semakin berkurang ketersediaannya,” ujar Agus, jumat (4/6/21)

Selanjutnya, Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya selaku Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Didit Waskito, menyampaikan bahwa Program KBLBB didesain untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM, yang nantinya akan berdampak positif pada pengurangan tekanan Neraca Pembayaran Indonesia akibat impor BBM.

Dalam rangka mendukung program KBLBB, Kementerian ESDM telah menyusun Roadmap Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Selain itu Pemerintah juga akan memberikan insentif kepada pengguna dan pengusaha KBLBB berupa keringanan biaya penyambungan, jaminan langganan tenaga listrik, pembebasan Rekening Minimum selama dua tahun pertama, serta diskon tarif tenaga listrik Pengisian Baterai pada pukul 22:00 s.d. 04:00.