Melalui program ini, peserta memperoleh pengetahuan terkait penerapan SOP yang baik dan benar dalam mengaplikasikan di lingkungan kerja masing-masing.
Selain itu, PT ISMA juga menyediakan dukungan penempatan kerja bagi peserta yang berhasil menyelesaikan program Pendidikan Pelatihan Tenaga Kerja ini. Hal ini akan membantu mereka menghubungkan keterampilan yang dimiliki dengan kebutuhan perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja berkualitas, tambahnya.
Dalam pengembangan bisnis, PT ISMA telah melakukan eksplorasi potensi bisnis dan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan dan organisasi lain, diantaranya PT Bank BTN Tbk , PMI, dan PT Cantigi Maritim Indonesia dalam pelaksanaan layanan kegiatan logistik.
Adapun program dalam pendidikan pelatihan lainnya yaitu Diklat IMO 3.24 yang dilakukan yang bertujuan dapat memiliki pengetahuan tentang ancaman dan pola keamanan dalam melindungi keamanan Fasilitas pelabuhan dan kapal Sehingga mereka yang telah menyelesaikan pelatihan ini harus dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai personel dengan tugas keamanan yang telah ditentukan dalam ISPS Code.
baca juga : Pelindo Parepare Gelar Kegiatan Selasa Menyapa Dalam Rangka HUT BUMN ke 25
PT ISMA tidak hanya berfokus dengan mengembangkan potensial, namun meningkatkan pelayanan yang dimana telah mendapatkan APRESIASI atas Dedikasi yang diberikan oleh Komisaris SPTP(Ali Mochtar Ngabalin) dan Direktur Utama SPTP (M ADJI) dalam mempertahankan kebersihan. Adapun Audit Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dari BKPM, Mabes Polri, Disnaker dan Dinkes mendapatkan hasil dengan nilai 96 atau sangat baik.
Selain itu, dengan berbekal sertifikasi IS0 37001:2016 PT ISMA terus berkomistmen untuk menerapkan budaya perusahaan yaitu AKHLAK dan prinsip transparansi untuk meningkatkan awareness yang kuat terhadap budaya anti penyuapan dan antifraud dalam menjalankan kegiatan perusahaan, sehingga tercapai zero tolerance terhadap penyuapan.
“Secara keseluruhan sampai dengan Juni 2023, value creation yang telah direalisasikan PT ISMA telah mencapai 70 persen dari target di bulan Januari sampai dengan Juni tahun 2023”. Value creation dan financial uplift , serta menjalankan proses bisnis dan aksi korporasi dengan tetap mengacu pada prinsip Good Corporate Governance (GCG)”, pungkasnya. (*)