SINJAI, koranmakassarnews.com — Puluhan Pengurus Kecamatan Partai Golkar Kabupaten Sinjai, mendatangi Kantor Sekretariat Partai Golkar Sinjai dan melakukan aksi protes penolakan pelaksanaan musyawah daerah (Musda) Partai Golkar Kabupaten Sinjai yang rencananya akan di gelar pada hari minggu besok (27/06/2021).
Menurut Sekretaris Pimpinan tingkat Kecamatan Bulupoddo, Erni Martina Dottoro bahwa Musda yang akan di laksanakan dalam waktu dekat ini penuh dengan kejanggalan dan rekayasa yang dilakoni oleh Ketua DPD Golkar Sulsel, Taufan Pawe.
Selanjutnya Golkar ingin mendorong Andi Kartini Ottong sebagai Ketua Golkar Kabupaten Sinjai. Namun, pada proses penempatan calon Ketua yang di lakukan oleh Plt Ketua Golkar Sinjai, Andi Iskandar Zulkarnaen, Andi Kartini belum mendapat dukungan 30% untuk maju sebagai calon.
Sehingga, Golkar Sulsel memaksa Plt Ketua Golkar Sinjai untuk mengarahkan dukungan ke Andi Kartini yang merupakan Wakil Bupati Sinjai, hanya saja arahan ini tidak di indahkan dan menyerahkan sepenuhnya proses pemilihan ke pemilik suara.
“Karena tak mengikuti perintah Golkar Sulsel, Pak Andi Iskandar Zulkarnaen di pecat kemudian digantikan oleh Nasran Mone sebagai Plt Ketua Golkar Sinjai,” jelasnya Jum’at (25/06/2021).
Pergantian Plt Ketua Golkar Sinjai tersebut berpolemik, apalagi pendaftaran sebelumnya juga di batalkan lalu membuka pendaftaran kembali, di mana Andi Kartini Ottong merupakan satu-satunya yang mendaftar.
“Apa dasarnya pendaftaran pertama di batalkan, padahal sudah sampai ke tahapan fit and propert tes di Golkar Sulsel, makanya kami menganggap pendaftaran kedua ini cacat prosedur,” tambahnya.
baca juga : Syamsuddin Lagu Terpilih Sebagai Ketua Panitia Musda X di Rapat Pleno DPD Golkar Takalar
Sebab itu, lima Pimpinan Kecamatan Partai Golkar di Sinjai menolak pelaksanaan musda termasuk menolak Andi Kartini Ottong sebagai Ketua Golkar Sinjai, karena tidak memiliki sumbangsih terhadap partai yang berlambangkan pohon beringin itu.
“Kami akan boikot Kantor Golkar sampai hari minggu, kami akan mengadakan aksi sampai hari minggu, kami tolak pelaksanaan Golkar yang cacat prosedur dan penuh dengan rekayasa,” bebernya. (*)