oleh

Puluhan Rumah Warga dan Fasum di Maros Rusak Parah Diterjang Angin Kencang Serta Hujan Lebat

MAROS, koranmakassarnews.com — Puluhan rumah warga dan fasilitas umum mengalami rusak parah akibat di terjang angin kencang dan hujan lebat yang mengguyur empat desa Pesisir Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros namun yang paling terparah di Dusun Cambayya Desa Bontobahari.

Angin kencang disertai hujan lebat mengakibatkan tiang listrik PLN roboh ke tanah, atap rumah warga banyak yang melayang bahkan kandang ayam broiler milik warga ikut bersujud ketanah akibat terjangan angin dipagi hari, Selasa (03/01/2023).

Menurut salah seorang korban bernama syamsul Dg Lallo warga Desa Bonto Bahari menjelaskan bahwa pada pukul 02:30 dini hari angin kencang dan hujan lebat menghantam rumah kami, meski kerugian yang kami alami tidak seberapa, namun peristiwa tersebut membuat syamsul mengalami shok berat karena melihat langsung angin menerbangkan atap rumahnya.

Kondisi Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros saat diterjang angin kencang dan hujan lebat

Ditempat yang terpisah, Tajuddin pengusaha ayam broiler mengatakan terjangan angin disertai hujan lebat yang yang mengguyur kecamatan bontoa selama 12 jam, mulai sejak tadi malam sampai pagi mengakibatkan kandang ayam milik saya roboh dan jatuh bersujud diatas empang bahkan bagian belakang kandang terbalik, tiang bangunan berada diatas sementara atas kandang berada dibawah beserta ayam yang masih sangat kecil.

“Akibat musibah ini dipastikan saya mengalami kerugian yang sangat besar, mulai dari kandang, peralatan dan perlengkapan rusak berat ditambah lagi banyak ayam yang meninggal karena terhimpit dan terjepit bangunan kandang yang roboh. Saya perkirakan saat ini saya mengalami kerugian kurang lebih Rp 350.000.000,- . pasalnya kandang ayam milik saya baru saja di isi bibit ayam dari perusahaan mitra”, jelasnya.

baca juga : Walikota Makassar Kirim Satu Regu Bantu Cari 6 Orang Hilang Akibat Longsor di Maros

Sebelumnya, Muna, tenaga hononer MA Darusalam Kabupaten Maros, juga menjelaskan terkait rusaknya atap sekolah tempat dia mengajar akibat terpaan angin. untungnya saat ini proses belajar mengajar di sekolah kami telah selesai, libur tengah semester sehingga tidak terlalu mengganggu aktifitas sekolah.

Sehari sebelum kejadian ini Badan Meterologi dan Geofisika telah memberikan pemhumuman peringatan terkait potensi terjadinya angin kencang dan hujan lebat yang akan terjadi di beberapa titik di Sulawesi Selatan khusunya di Kabupeten Maros dengan rentang waktu, mulai tanggal 3 hingga 9 Januari mendatang. (*)