MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Bertempat di salah satu Cafe di Jalan Hertasning, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menggelar diskusi publik, Senin (13/6/2022).
Kegiatan yang mengangkat tema ‘Penyelesaian Konflik Konsumen pada Bisnis Perumahan di Kota Makassar’ ini menghadirkan para pembicara yakni Ketua forum warga BTN Cakra Hidayah
Regency Syamsuddin, Chairul Irianto selaku warga perumahan Azahra Greenland, dan Ambo Masse sebagai Direktur Yayasan Lembaga Konsumen Sulsel.
Selain menghadirkan para pembicara, diskusi publik ini juga mengundang tiga penanggap dari Bank BTN, Kapolrestabes Makassar, dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan. Namun, dalam diskusi tersebut, pihak Bank BTN tidak hadir dan tanpa ada konfirmasi.
Pembicara pertama, Ketua forum warga BTN Cakra Hidayah Regency Syamsuddin memaparkan bahwa perumahan ini dibangun sejak tahun 2016 dalam dua tahap, di tahap kedua dalam pemasarannya kami dijanjikan rumah bebas banjir namun nyatanya banjir bebas masuk kemudian soal lainya uang muka yang kami bayarkan berkisar 20 sampai 40 juta.
“Soal dana subsidi yang dibayarkan oleh negara itu hanya lewat di rekening kami kemudian langsung diarahkan ke pihak developer. Nah ini yang kami duga kuat ada upaya jahat yang dilakukan oleh pihak developer dan bank dalam pembangunan rumah ini,” tutupnya.
Selanjutnya, Korban praktek bisnis perumahan lainya yakni Chairul Irianto yang merupakan konsumen perumahan Azahra Greenland menuturkan bahwa upaya yang kami lakukan sudah melaporkan developer ke pihak Polda dan sampai saat ini belum ada kelanjutan atas laporan yang kami masukkan.